Bontang – Pelantikan tiga pimpinan baru DPRD Kota Bontang untuk masa jabatan 2024-2029 memberikan angin segar bagi harapan masyarakat akan perbaikan kesejahteraan dan penanganan isu-isu krusial di kota tersebut. Pada Kamis (17/10/2024), Andi Faizal Sofyan Hasdam dari Partai Golkar kembali ditunjuk sebagai Ketua DPRD, didampingi oleh Siti Yara dari PKB dan Maming dari PDIP sebagai wakil ketua.
Suharno, anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), turut mengucapkan selamat atas pelantikan pimpinan baru tersebut. Ia berharap kinerja DPRD di bawah kepemimpinan Andi Faizal dapat lebih aspiratif, fokus, dan tanggap terhadap kebutuhan mendesak masyarakat Bontang.
“Saya ucapkan selamat kepada pimpinan yang baru, semoga kinerjanya lebih baik dari sebelumnya,” ujar Suharno. Ia menambahkan bahwa ada beberapa program yang belum terlaksana di periode sebelumnya yang seharusnya menjadi prioritas pada masa jabatan baru ini.
Suharno menyoroti tiga masalah utama kesejahteraan yang harus segera ditangani oleh DPRD Bontang: pengangguran, banjir, dan stunting. Ketiga isu ini, menurutnya, merupakan tantangan serius yang membutuhkan alokasi anggaran yang lebih besar serta langkah konkret dari pemerintah kota.
“Mengatasi stunting menjadi perhatian nasional, dan kita harus malu jika angka stunting di Bontang tetap tinggi. Anggaran untuk penanganan stunting perlu ditingkatkan,” tegas Suharno. Ia menekankan bahwa dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang yang mencapai Rp3,3 triliun, pemerintah seharusnya dapat memberikan prioritas pada isu-isu yang langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, masalah banjir yang kerap melanda Bontang juga harus menjadi perhatian utama, terutama di musim penghujan. Penanganan infrastruktur drainase dan pengelolaan air perlu menjadi fokus dalam program kerja DPRD untuk mengurangi dampak banjir yang merugikan warga.
Terkait pengangguran, Suharno mendorong agar DPRD memperhatikan pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu solusi. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui dukungan UMKM dapat membantu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi kerakyatan harus dijadikan prioritas anggaran. Dengan menggiatkan UMKM, kita bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam periode baru ini, Suharno berharap sinergi antara DPRD, pemerintah kota, dan seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan lebih efektif untuk mewujudkan Bontang yang lebih sejahtera dan maju. Kepemimpinan yang aspiratif dan proaktif dalam merespons aspirasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Pelantikan pimpinan baru DPRD ini diharapkan menjadi titik awal untuk perubahan yang lebih baik, dengan menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.