Ada anggapan yang menyebut bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh ikut melakukan ziarah kubur. Benarkah demikian? Ziarah kubur atau nyekar merupakan salah satu tradisi yang ramai umat Muslim lakukan, utamanya jelang bulan suci Ramadan.
Saat ziarah kubur, orang-orang mengunjungi makam sanak keluarga yang telah meninggal dunia, utamanya orang tua. Mereka mendoakan orang-orang yang telah tiada.
Ziarah kubur juga Rasulullah SAW anjurkan. Ziarah kubur dianggap sebagai pengingat akan kematian, sehingga diharapkan seseorang bisa menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.
Namun, hingga saat ini banyak orang menganggap bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh ikut ziarah kubur. Bagaimana faktanya?
Sekretaris PCNU Bandung KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi mengatakan bahwa perempuan haid boleh jika ingin melakukan ziarah kubur.
“Tidak ada larangan ziarah kubur bagi perempuan haid,” ujar Wahyul dalam sebuah wawancara.
Memang benar, pada dasarnya perempuan haid dilarang melakukan beberapa ibadah. Namun, ziarah kubur tak termasuk di dalamnya.
Larangan bagi perempuan haid termasuk di antaranya salat, tawaf, menyentuh dan membawa mushaf Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an, masuk ke dalam masjid, hingga berpuasa.
Dalam hal ini, Wahyul mengutip sebuah hadis riwayat Imam Alhakim dalam Almustadrak:
أَنَّ عَائِشَةَ أَقْبَلَتْ ذَاتَ يَوْمٍ مِنَ الْمَقَابِرِ فَقُلْتُ لَهَا: يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ، مِنْ أَيْنَ أَقْبَلْتِ؟ قَالَتْ: مِنْ قَبْرِ أَخِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، فَقُلْتُ لَهَا: أَلَيْسَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، «كَانَ قَدْ نَهَى، ثُمَّ أُمِرَ بِزِيَارَتِهَا
Artinya:
“Suatu hari Aisyah datang dari kuburan. Lalu aku bertanya, ‘Wahai Ummul Mukmunin, Anda dari mana? Dia menjawab, dari kuburan saudaraku, Abdurrahman bin Abu Bakar. Aku bertanya lagi padanya, ‘Bukankah Rasulullah SAW telah melarang ziarah kubur?’. Dia menjawab, ‘Benar, beliau memang dulu melarangnya kemudian beliau memerintahkannya’.”
Demikian penjelasan mengenai anggapan perempuan haid dilarang ziarah kubur.