Kediri – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri memulai proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan di Gudang Logistik KPU Kabupaten Kediri, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, pada Senin (28/10/2024). Tahap awal ini bertujuan memastikan kelancaran distribusi surat suara yang akan digunakan dalam pemilu mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menyampaikan bahwa proses penyortiran dan pelipatan melibatkan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang yang mayoritas berasal dari warga sekitar gudang logistik. Pada hari pertama, sebanyak 300 pekerja dikerahkan, dengan rincian 250 tenaga penyortir dan pelipat serta 50 tenaga pengawas dan administrasi.
“Kami memulai proses ini dengan doa bersama warga setempat kemarin. Pada hari pertama ini, sebanyak 250 pekerja bertugas menyortir dan melipat, sementara 50 lainnya bertindak sebagai pengawas dan tenaga administrasi,” ungkap Nanang.
Target Empat Hari Penyelesaian
KPU Kabupaten Kediri menargetkan proses penyortiran dan pelipatan surat suara ini selesai dalam waktu empat hari. Surat suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan disortir dan dilipat pada dua hari pertama, sementara dua hari berikutnya dikhususkan untuk surat suara Pemilihan Bupati Kediri. Proses ini penting agar surat suara siap didistribusikan tepat waktu.
“Kami menargetkan proses ini selesai dalam empat hari. Dua hari pertama untuk penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur, dan dua hari berikutnya untuk Pemilihan Bupati Kediri. Total pekerja yang terlibat akan mencapai 1.000 orang,” jelas Nanang.
Sistem Kerja Tim
Sebanyak 300 pekerja yang bertugas setiap harinya dibagi dalam kelompok kecil yang beranggotakan 10 orang. Setiap kelompok ditargetkan untuk menyelesaikan 11 kotak surat suara, di mana setiap kotak berisi 2.000 surat suara. Para pekerja menerima upah sebesar 200 rupiah untuk setiap lembar surat suara yang mereka tangani, sehingga setiap orang berpotensi memperoleh penghasilan sebesar 440 ribu rupiah per hari.
“Target kami, satu kelompok yang terdiri dari 10 orang mampu menyelesaikan 11 kotak yang masing-masing berisi 2.000 surat suara. Dengan honor 200 rupiah per lembar, tiap pekerja bisa mendapatkan 440 ribu rupiah per hari. Jumlah ini sudah melebihi UMK di wilayah kita,” papar Nanang.
Persiapan Maksimal untuk Pemilu
Proses penyortiran dan pelipatan surat suara menjadi salah satu tahap penting dalam persiapan pemilu. Surat suara dicetak berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat sebanyak 1.254.964 pemilih. Selain itu, KPU juga mencetak tambahan surat suara sebesar 2,5 persen dari total DPT untuk mengantisipasi kebutuhan cadangan.
Dengan persiapan matang ini, KPU Kabupaten Kediri berharap dapat menyelenggarakan pemilihan yang aman, lancar, dan tertib sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Keterlibatan warga lokal sebagai pekerja dalam proses penyortiran dan pelipatan ini diharapkan juga meningkatkan partisipasi serta kepedulian masyarakat terhadap pemilu.
Keamanan dan Pengawasan Ketat
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, KPU Kabupaten Kediri juga memberlakukan pengawasan ketat untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur. Pengawasan dilakukan oleh tim khusus dari KPU yang bertugas mengontrol jalannya proses penyortiran dan pelipatan surat suara. Setiap pekerja diawasi agar mematuhi standar operasional serta menjaga keutuhan dan kerahasiaan surat suara yang akan digunakan pada hari pemilihan.
Dengan begitu, KPU berharap pemilu di Kabupaten Kediri dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa kendala teknis. Keamanan logistik dan prosedur penyortiran serta pelipatan ini menjadi perhatian utama untuk memastikan suara rakyat tersalurkan dengan baik pada pemilu mendatang.
KPU Kabupaten Kediri mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan, sekaligus menjaga ketertiban dan kedamaian selama berlangsungnya proses pemilu.