Sampang – “Ikan lele menjadi harapan di tengah kolam,” begitulah gambaran nasib para petani ikan air tawar di Sampang. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sampang memberikan bantuan berupa fasilitas budi daya ikan kepada kelompok pembudidaya sebagai upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka.
Menurut Kepala Bidang Perikanan dan Budi Daya Dinas Perikanan Sampang, Moh Mahfud, bantuan yang disalurkan berupa kolam terpal dan bibit ikan. Pada Selasa (20/8/2024), ia menyatakan bahwa bantuan ini diberikan untuk mendorong perekonomian pembudidaya sekaligus memenuhi kebutuhan ikan air tawar yang semakin meningkat.
Bantuan Disalurkan ke 14 Kecamatan
Bantuan yang disalurkan kali ini menjangkau 33 kelompok pembudidaya ikan air tawar yang tersebar di 14 kecamatan. Dengan anggaran sebesar Rp1,9 miliar, Pemkab Sampang berharap dapat meningkatkan produksi ikan air tawar, terutama lele, yang selama ini menjadi andalan para pembudidaya.
“Anggaran ini sudah mulai dicairkan, dan bantuan langsung kami serahkan kepada kelompok pembudidaya di berbagai kecamatan,” ungkap Mahfud.
Respons Musrenbang dari Tingkat Desa hingga Kabupaten
Program ini, kata Mahfud, merupakan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang diajukan dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Usulan ini kemudian direspon positif oleh Pemkab Sampang dan mendapat persetujuan dari DPRD Sampang, yang langsung menyetujui alokasi anggaran untuk mendukung budi daya ikan air tawar.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar efektif dalam meningkatkan produksi ikan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan para pembudidaya,” ujar Mahfud.
Kesenjangan Produksi Ikan Lele
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Sampang, kebutuhan konsumsi ikan air tawar, khususnya ikan lele, mencapai 1,5 juta ton per tahun. Namun, produksi lokal saat ini baru mencapai sekitar 1 juta ton per tahun, menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup signifikan.
“Melalui bantuan ini, kami berharap produksi ikan air tawar, terutama lele, dapat meningkat. Jika produksi meningkat, kesejahteraan para pembudidaya juga akan membaik, dan kebutuhan masyarakat terhadap ikan air tawar akan terpenuhi,” kata Mahfud.
Program bantuan budi daya ikan ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi para pembudidaya ikan air tawar di Sampang. Dengan dukungan dari pemerintah, diharapkan mereka mampu mengatasi berbagai kendala produksi dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik di masa mendatang.