GOnews.id
  • Global
  • Nusantara
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saintek
  • Lifestyle
  • Artikel
Facebook Instagram YouTube WhatsApp
Rabu, 29 November 2023
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privasi
  • Disclaimer
Facebook Twitter Instagram LinkedIn VKontakte
GOnews.id
  • Global
  • Nusantara
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saintek
  • Lifestyle
  • Artikel
GOnews.id

Pembantaian di Masjid Ibrahimi 28 Tahun Lalu, Kesyahidan Saat Sujud

Ali Wafir25 Februari 2022 Global
Bagikan Facebook WhatsApp LinkedIn Email Twitter Telegram Pinterest
Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat, Palestina saksi pembantaian umat Islam 28 tahun lalu.
Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat, Palestina saksi pembantaian umat Islam 28 tahun lalu.
Bagikan
Facebook WhatsApp LinkedIn Email Twitter Telegram

Ramaliah – Tepat 28 tahun yang lalu, seorang dokter militer Israel kelahiran Amerika Serikat masuk ke Masjid Ibrahimi di Hebron, dengan membawa senapan serbu Galil.

Ratusan orang palestina yang sedang berdoa terpaksa menjadi saksi dan korban atas peristiwa yang berlangsung dini hari, saat bulan suci Ramadhan. 

Baruch Goldstein, yang beremigrasi ke Israel pada 1983, tinggal di pemukiman Kiryat Arba di pinggiran kota. Saat umat Muslim sedang sujud, Goldstein melepaskan tembakan. 

Dia mengisi ulang senjatanya setidaknya sekali, sebelum melanjutkan serangannya selama mungkin dan akhirnya kalah setelah dipukuli sampai mati. Pada saat dia dihentikan, 29 jamaah dilaporkan tewas, serta lebih dari seratus lainnya terluka. 

Dilansir di Wafa, Jumat (25/2/2022), Pemerintah Israel lantas segera mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan tersebut. Mereka menyatakan Goldstein bertindak sendiri dan mengalami gangguan secara psikologis. 

Kejadian pembantaian itu dilaporkan secara luas di media internasional. Namun, banyak orang Palestina yang tinggal di wilayah itu percaya jika cerita lengkapnya tidak pernah disebarkan. 

Sebanyak 29 orang yang tewas di dalam masjid bukanlah satu-satunya syuhada hari itu. Penduduk setempat memperkirakan jumlah akhir kematian antara 50 hingga 70 orang, sementara diperkirakan 250 orang lainnya terluka. 

Setelah serangan awal di dalam masjid, lebih banyak orang Palestina dibunuh  tentara Israel selama protes di luar masjid, di luar rumah sakit Ahli Hebron, bahkan di pemakaman lokal saat seorang jenazah dikuburkan. 

Beberapa orang yang selamat dari pembantaian tersebut juga melaporkan mereka ditembak oleh pria bersenjata kedua di dalam masjid. 

Korban mengklaim kejadian ini adalah serangan terencana yang telah diketahui oleh militer Israel sebelumnya. Tak seorang pun warga di lokasi yang percaya cerita resmi Goldstein bertindak sepenuhnya sendirian. 

Setelah kejadian itu, Israel memerintahkan 520 bisnis tutup dalam semalam, yang mana mereka tetap tutup hingga hari ini. Jalan Shuhaha, jalan utama melalui kota, kemudian ditutup. 

Goldstein adalah pendukung rabi ekstremis Meir Kahane, seorang Yahudi Ortodoks Amerika yang dikenal karena ideologi ultra-nasionalisnya. Ia mendirikan partai Kach pada 1971. 

Kach lantas dikabarkan menganjurkan pemindahan paksa orang-orang Palestina dari Israel dan wilayah Palestina yang diduduki (oPt). 

Bagi warga Palestina, pembantaian itu merupakan indikasi bahaya yang ditimbulkan oleh proyek pemukiman ilegal Israel.  

Kehidupan sehari-hari bagi warga Palestina di Hebron, khususnya di Kota Tua, sejak itu menjadi tak tertahankan. Tak hanya jalan Al-Shuhada ditutup, kekerasan pemukim terhadap warga Palestina masih sering terjadi. 

Sumber: wafa 

Amal saleh Gaya hidup
Share. Facebook WhatsApp LinkedIn Email Twitter Telegram
Previous ArticleKlaim JHT Lebih Mudah dengan Aplikasi JMO
Next Article Rumah Zakat Salurkan Bantuan untuk Keluarga Prasejahtera

Info Lainnya

Israel Ketar-Ketir! Gerakan Boikot Sukses, Rugi Triliunan

Fatwa MUI: Dukung Palestina, Produk Pro Israel Haram?

Dr. Adzanil: Peran aktif Pramuka Indonesia Dukung Palestina

Add A Comment

Leave A Reply

https://www.youtube.com/watch?v=YWRs5TS7b5o&list=PLGGwsXh-hQi9QIBPYwFsJgmO_71MOUU5K
GOnews.id
  • Terbaru
  • Populer
  • Artikel

Encik Wardana Ingatkan Pentingnya Bhinneka Tunggal Ika

29 November 2023

BW Soroti Bantuan Bedah Rumah Tidak Tepat Sasaran

28 November 2023

Gubernur Khofifah: Perhutanan Sosial Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi dan Konservasi

28 November 2023

Sosialisasi Kebangsaan di SMP IT Cordova, Encik Wardana: Cinta Tanah Air Harus Ditanamkan Sejak Dini

28 November 2023

Pj Gubernur Kaltim Menerima Tim Produksi Film Dayak

28 November 2023

Faisal Minta Pemkot Bontang Lakukan Evaluasi Mendalam Terhadap Mekanisme Lelang

28 November 2023

Fokus pada keluarga dan pendidikan, Fitri Maisyaroh siap kembali ke DPRD Kaltim

28 November 2023

Akmal Malik Tegaskan ASN Berjanji Taat Peraturan Hukum

27 November 2023

Encik Wardana Ingatkan Pentingnya Bhinneka Tunggal Ika

29 November 2023

Masih Boros? Coba Lakukan Tips Mengatur Uang Bulanan Ala Pramuka

19 November 2017

Pramuka Punya 5 Cara Cerdas Menghemat Pengeluaran

22 November 2017

Inilah 3 Cara Membangkitkan Semangat Latihan Pramuka

23 November 2017

Bosan Latihan Pramuka Yang Monoton, Ini Cara Mengatasinya

23 November 2017

Tabungan Sulit Terkumpul? Coba Lakukan Cara Menabung Efektf Ini

3 Desember 2017

5 Cara Mudah Menyisihkan Uang untuk Ditabung

24 Desember 2017

Pramuka Punya Cara Membiasakan Diri Rajin Menabung

16 Januari 2018

Firli Bahuri Tersangka, Akhirnya Dia Kena Batunya Juga

23 November 2023

Bu Mega PDIP Bisa Cegah Kecurangan Pilpres 2024

22 November 2023

Harusnya Pemerintah Memprioritaskan Barang-barang Pekerja Migran

19 November 2023

Amin Adalah 1-1-nya Paslon Yang 1deal Pimpin 1ndonesia

15 November 2023

Gibran Itu Bukan Ban Serep Prabowo, Tapi Tiga Periode Jokowi

15 November 2023

Anwar Usman Pergi Saja Dari MK, Rakyat Muak Lihat Anda

10 November 2023

Joko, Macan Culun Yang Kini Berkuku dan Bertaring Sempurna

7 November 2023

Jokowi Main Hukum Rimba, Anda Masih Keluar-Masuk Pengadilan?

4 November 2023

Copyright © 2023. GOnews.id by Dexpert, Inc.
PT Global Optima Media
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privasi
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.