Pink October adalah momen istimewa untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker payudara dan SADARI (periksa payudara sendiri) menjadi langkah awal yang penting dan sangat mungkin dilakukan siapa saja, bahkan dari kamar tidur sendiri. Di Indonesia, kanker payudara masih menempati urutan pertama jenis kanker terbanyak pada perempuan.
Tahun 2020, ada lebih dari 68 ribu kasus baru. Sayangnya, banyak perempuan yang baru menyadari keberadaan kanker ini saat sudah memasuki stadium lanjut. Di sinilah pentingnya melakukan deteksi dini, dan SADARI adalah salah satu cara paling mudah.
Melalui kebiasaan mengenali kondisi tubuh, perempuan bisa lebih cepat mendeteksi perubahan mencurigakan. Khususnya bagi remaja putri, mahasiswi, atau ibu muda, SADARI adalah bentuk kesadaran diri yang praktis dan ramah dilakukan di rumah.
Saat kita merasa tubuh berubah, kita tahu kapan harus bertindak. Dalam semangat Pink October, mari kita jadikan SADARI bukan hanya kebiasaan pribadi, tetapi juga gerakan bersama yang bisa diajakkan ke teman, sahabat, atau keluarga perempuan lainnya.
SADARI, Langkah Ringan yang Menyelamatkan
Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah 3–5 hari setelah menstruasi selesai. Pada masa ini, jaringan payudara dalam kondisi paling stabil sehingga pemeriksaan akan lebih akurat. Sedangkan bagi perempuan yang sudah tidak mengalami menstruasi, pilihlah tanggal yang mudah diingat setiap bulannya. Kuncinya adalah melakukan dengan tenang dan teliti, di tempat dengan pencahayaan cukup.
Langkahnya sederhana. Pertama, berdiri di depan cermin dan amati bentuk serta ukuran kedua payudara. Apakah ada perubahan bentuk, simetri, lekukan, atau kerutan yang tidak biasa? Selanjutnya, angkat tangan ke atas lalu letakkan di pinggang.
Perhatikan area bawah dan samping payudara serta sekitar ketiak. Setelah itu, gunakan ujung jari untuk meraba payudara dengan gerakan melingkar dan tekanan lembut. Lakukan saat berdiri, lalu ulangi saat berbaring dengan bantal kecil di bawah bahu agar jaringan lebih rata dan terasa saat diraba.
Kenali Sinyal Tubuh, Jangan Diabaikan
Saat memeriksa, perhatikan apakah ada benjolan baru yang terasa padat dan tak bergerak, perubahan pada kulit (seperti kerutan atau tekstur seperti kulit jeruk), serta cairan yang keluar dari puting padahal tidak menyusui.
Puting yang tiba-tiba tertarik ke dalam atau bentuk payudara yang berubah juga bisa menjadi tanda peringatan. Jika menemui salah satu dari tanda ini, jangan tunggu, segera periksa ke fasilitas kesehatan.
Meski SADARI sangat membantu, pemeriksaan klinis tetap perlu dilakukan secara berkala, terutama jika ada faktor risiko seperti riwayat kanker dalam keluarga, obesitas, atau pola hidup tidak sehat. Jangan menunda bila ada perubahan, dan jangan takut bertanya ke dokter.
Mitos seperti “kanker payudara hanya menyerang yang sudah tua” perlu diluruskan. SADARI bukan pengganti diagnosis klinis, tapi bentuk awal cinta pada tubuh sendiri.
Checklist Praktis, Cuma 5 Menit
Untuk membiasakan SADARI, coba gunakan checklist ini: lakukan setelah menstruasi selesai, berdiri di depan cermin, angkat tangan, cek kulit dan puting, raba sambil berdiri, lanjutkan saat berbaring, dan catat hasilnya. Tandai kalender agar tak terlewat bulan depan. Bila merasa ragu atau menemukan gejala aneh, segera temui dokter.
Simpan panduan ini dan ajak teman atau sahabat untuk coba SADARI malam ini. Bersama, kita bisa lebih peduli pada kesehatan perempuan, karena mengenali tubuh sendiri adalah langkah pertama untuk menjaga hidup lebih panjang dan berkualitas.
