Sangatta – Ratusan anak muda berkumpul dalam sebuah kegiatan yang bertajuk Pancasila dan Budaya (Pancaya), Sabtu (1/6/2024) kemaren. Setidaknya ada 19 komunitas di Kutim meriahkan kegiatan di Polder Ilham Maulana ini. Sebuah acara yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim. Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, memandang kegiatan ini sebagai sebuah agenda yang sangat positif dan memberikan apresiasi yang tinggi.
“Saya sangat senang melihat antusiasme para pemuda dalam acara ini. Pemerintah akan terus memberikan ruang bagi anak-anak muda yang mau mengisi kegiatan-kegiatan positif,” ujar Basuki dengan penuh semangat.
Kadispora Basuki menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kegiatan yang melibatkan pemuda. Ia menyampaikan bahwa pemerintah siap hadir dan menyediakan ruang bagi para pemuda untuk berkreativitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Rencana ke depan juga tidak kalah menarik. Kadispora Basuki memberikan ruang kepada anak muda berekpresi saat acara Car Free Day di Stadion Kudungga.
“Dengan adanya Car Free Day, kami mengajak seluruh komunitas yang ada di Kutim untuk hadir dan menyemarakkan kegiatan. Semua komunitas bisa tampil dan menunjukkan kreativitasnya. Kemungkinan sebulan sekali, tiga bulan sekali, atau bahkan setiap Sabtu,” kata Basuki.
Ia juga mengundang para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk turut serta dalam kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran UMKM akan membantu menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Dengan adanya kegiatan ini, stadion kita akan semakin bagus, UMKM bisa maju, dan anak-anak muda yang suka berkreasi dapat menyalurkan bakatnya. Sehingga tidak ada lagi yang namanya narkoba atau kenakalan remaja. Semua kita berikan ruang untuk bisa bergerak,” jelasnya.
Acara Pancaya kali ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan kebhinekaan di kalangan pemuda. Basuki menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung segala bentuk kreativitas dan inisiatif dari anak-anak muda.
“Kami akan terus mendorong dan mendukung apapun kreativitas anak-anak muda, baik dalam bidang olahraga maupun kegiatan positif lainnya,” katanya.
Basuki berharap dengan adanya kegiatan seperti Pancaya, pemuda Kutim bisa maju dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah.
“Pemuda yang sehat dan kuat tentu akan memberikan dampak positif bagi pembangunan. Pemerintah Kabupaten Kutim selalu siap mendukung dan menyambut baik segala inisiatif yang datang dari pemuda,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan tujuan kegiatan ini bagian mengekspresikan negara Indonesia dalam bentuk budaya. Tidak hanya sekadar budaya kekinian tapi juga budaya pencerminan daripada budaya heterogen yang ada di bangsa ini.
“Seperti tadi yang tampil berbagai tarian dengan pakaian-pakaian adat, ekspresi anak-anak yang mewarnai, sekaligus komunitas kekinian yang tampil itu, komunitas kekinian yang sekarang ini. Terima kasih kepada yang menggagas acara ini, ” ucapnya.
Bupati Ardiansyah berharap kegiatan perdana ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Pemkab Kutim akan mengagendakan kegiatan ini setiap tahunya. Ia juga yakin, meskipun ini baru permulaan, namun beberapa komunitas yang hadir dengan segala keterampilannya kegiatan ini ke depan akan berkembang.
“Saya berharap Ketua Pelaksana Bu Arum bisa melihat dan mengevaluasi agenda ini. Kami dari pemerintah akan mengakomodir kegiatan ini, melalui Dispora,” tandasnya.