Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto kembali melakukan terobosan kreatif guna memperkenalkan potensi wisata lokal sekaligus meningkatkan perekonomian daerah. Pada Sabtu (5/10), Pemerintah Mojokerto resmi meluncurkan program Wisata Keliling Kota Mojokerto atau yang disingkat WIKA. Melalui layanan shuttle car, program ini bertujuan untuk membawa wisatawan mengunjungi destinasi-destinasi wisata legendaris dan ikonik di kota ini pada setiap akhir pekan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan dua armada kendaraan khusus yang akan melayani wisatawan berkeliling kota pada hari Sabtu dan Minggu. Setiap kendaraan akan melintasi dua rute utama, masing-masing menuju destinasi unggulan Kota Mojokerto.
“Dua kendaraan yang disiapkan akan terbagi menjadi dua rute untuk menuju destinasi wisata unggulan di Kota Mojokerto,” ungkap Ali Kuncoro setelah mencoba langsung shuttle car pada Sabtu pagi.
Dua Rute Wisata WIKA
Program WIKA ini menghadirkan dua rute wisata yang menarik. Rute pertama, yang disebut trip barat, dimulai dari Rest Area Gunung Gedangan menuju beberapa tempat seperti PGS, PLUT, Taman Bahari, Skywalk Mojopahit, Sekarsari, hingga kembali ke Rest Area Gunung Gedangan.
Sementara itu, trip timur membawa wisatawan melewati Pemandian Sekarsari, Soekarno Center, Skywalk Mojopahit, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ir. Soekarno (Taman Bahari Majapahit), Hutan Kota di Pulorejo, Rumah Rakyat, dan kembali ke titik awal di Rest Area Gunung Gedangan.
Dengan harga tiket sebesar Rp20.000 per orang, baik dewasa maupun anak-anak dapat menikmati perjalanan wisata ini. Setiap penumpang juga akan mendapatkan fasilitas tambahan berupa makanan dan minuman ringan selama perjalanan.

Wisata yang Menyentuh Ekonomi Lokal
Lebih dari sekadar memperkenalkan objek wisata, program WIKA juga diharapkan mampu mendorong peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Menurut Ali Kuncoro, semakin banyak wisatawan yang datang akan berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi, terutama di kawasan Rest Area Gunung Gedangan yang menjadi titik awal dan akhir perjalanan wisata. Dengan demikian, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan tersebut diharapkan bisa merasakan manfaat langsung dari program ini.
“Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, diharapkan kegiatan ekonomi di kawasan Rest Area Gununggedangan ikut terdongkrak, sehingga para pelaku UMKM bisa semakin sejahtera,” jelas Ali Kuncoro, yang akrab disapa Mas Pj.
Pendaftaran Mudah dan Praktis
Bagi masyarakat yang ingin menikmati program wisata ini, Pemkot Mojokerto telah menyediakan mekanisme pendaftaran yang mudah melalui link pendaftaran daring di https://bit.ly/pendaftarantripwisatakotamjk. Melalui link ini, calon penumpang bisa memilih jadwal keberangkatan serta jumlah penumpang yang akan ikut dalam perjalanan.
Terdapat dua jadwal keberangkatan setiap harinya, yaitu pukul 07.00 pagi dan 16.00 sore untuk masing-masing rute, sehingga wisatawan memiliki fleksibilitas untuk menentukan waktu yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan adanya WIKA, Mojokerto semakin menunjukkan potensinya sebagai salah satu destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan. Program ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari upaya Pemkot dalam meningkatkan sektor pariwisata lokal serta memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.