Dunia pertanian saat ini menjadi salah satu prospek usaha yang terbilang menjanjikan. Tidak sedikit petani yang gagal panen.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan panen, diantaranya adalah proses perawatan dan cara bertanam yang tidak tepat, menurunnya kualitas hasil panen, kurangnya memperhatikan laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang ditanam, serta ketidaktepatan dalam memilih musim dan syarat tumbuh tumbuhan yang ditanam.
Telah diketahui bahwa setiap tanaman pertanian memiliki cara perawatan serta bertanam yang berbeda-beda. Proses perawatan pada tanaman dapat ditempuh dengan berbagai cara, seperti: penyiangan (mengoret/membersihkan) rumput-rumput liar yang mengganggu tanaman, penyiraman, pengairan (irigasi), pemupukan, pemasangan lenjeran/turus pada beberapa jenis tanaman (seperti gambas, mentimun, waloh, dan sebagianya), pengontrolan tanaman dari kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit, pengecekan organ tanaman mulai dari akar, batang, daun, sampai ketingkat organ buah, bunga serta biji.
Proses perawatan tanaman dan cara bertanam yang benar sesuai prosedur merupakan kunci utama yang tak boleh terlewatkan. Petani profesional selalu mementingkan kuantitas dan kualitas hasil panen. Mereka tidak sembarangan dalam bercocok tanam.
Menyiapkan mental sebelum gagal
Kegagalan panen merupakan hal yang tidak diinginkan dan menjadi momok menakutkan bagi petani. Petani harus mencari alternatif bercocok tanamanya menghasilkan sesuatu. Serta terbalas pula jerih payah yang dilakukan demi memperbagus finansial (keuangan).
Cara bertanam yang baik dan tepat tentu menjadi kunci utama dalam teknik pertanian supaya menghasilkan tanaman yang produktif. Cara menanam setiap tanaman hortikultura (baik itu buah, sayur, umbi) tentu berbeda-beda, maka setiap petani harus mempunyai bekal pengetahuan, pengalaman, serta wawasan yang luas supaya mereka paham terkait cara bercocok tanam setiap tumbuhan tertentu.
Untuk memperoleh cara bertanam yang baik, petani dan pekebun juga dapat mencari informasi terkini seputar budidaya pertanian, bisa diperoleh melalui jurnal ilmiah, majalah, koran, buku-buku seputar pertanian, maupun melalui media internet dan radio, maupun televisi.
Selain itu, yang tidak kalah penting untuk terhindar dari gagal dalam menekuni pertanian adalah kesiapan mental.
Jika para petani melakukan tindakan-tindakan efektif seperti yang disebutkan sebelumnya, maka akan dijamin bahwa kegagalan panen akan semakin diminimalisir
Terlalu banyak perhitungan tanpa tindakan
Pertimbangan yang terlalu lama tanpa tindakan hanya sebuah angan-angan. Demikian juga dalam pertanian, banyak dari kita terlalu berhayal tanpa melakukan tindakan. Demikian sebaliknya, bertindak tanpa perhitungan (ceroboh) adalah membahayakan. Ia seperti sifat pengecut, keduanya sama-sama tidak menghasilkan keuntungan, bahkan kedua sifat tersebut merupakan penyebab kegagalan.
Belum nanam sudah mikir jual
Kegagalan bertani adalah tidak melakukan apa-apa. bertani harus di awali dengan menanam. untuk jual hasil pertanian sebaiknya di fikirkan setelah panen.
Ragu nanti panen turun harga
Perasaan ragu terhadap diri sendiri, memang sering kali muncul pada berbagai kesempatan. Salah satunya adalah berkaitan dengan kemampuan diri. Lalu, apakah kamu salah satu orang yang saat ini sedang ragu dengan kemampuan diri?
Jika perasaan ragu ini sudah terlalu sering muncul, tentu saja akan terasa sangat mengganggu dan membuat kita sulit untuk mengambil keputusan.
Ragu kalau sudah nanam panen tidak bisa jual
Langkah paling dasar dan pertama adalah menerima dulu keraguan yang muncul tersebut. Ingat, jangan dilawan perasaan ragu tersebut. Kenapa? Sebab, semakin dilawan perasaan ragu tersebut maka perasaan ragu tersebut akan semakin kuat, lho. Seakan-akan kamu menegaskan bahwa kamu memang tidak punya kemampuan tersebut.
Nah, menerima perasaan ragu bukan berarti bersikap pasif atau menyerah begitu saja ya. Justru sebaliknya, dengan belajar menerima maka kamu juga berdamai dengan diri sendiri. Setelah itu, kemungkinan besar kamu akan lebih mampu mencari solusinya dan kepercayaan dirimu juga perlahan-lahan ikut meningkat.
Angan – angan terlalu besar tanpa dibarangin tindakan.
Mengkhayal adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang. Berimajinasi tentang sesuatu hal yang jauh dari jangkauan, kadang memang menyenangkan. Tak jarang melamun seperti itu bahkan memberi kita motivasi untuk berusaha menjadikannya nyata.
Meski demikian, bagi Anda yang terbiasa berimajinasi liar, harus hati-hati. Ketika pikiran Anda melayang lebih jauh, lebih liar, ke sesuatu hal susah dijangkau seperti: hasil panen yang melimpah, liburan ke luar negeri yang susah dilakukan atau masa lalu yang sangat berbeda dari realita.
Dan yang terpenting adalah memulai bertani.
Bertani itu adalah tentang merawat, keuletan,dan kesabar. Tidak ada usaha yg tidak beresiko tapi manusia diciptakan dengan akal untuk belajar menghindari resiko.
Bertani dizaman milenial adalah solusi perbaikan ekonomi, sudah tidak zaman nya lagi petani itu Madesu (masa depan suram).
Saat ini petani adalah penopang perekonomian bangsa.
Tanam dan rawat lah maka bumi ini akan memberikan hasil.