Bontang – Dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) Bontang mengadakan sosialisasi dan pembekalan Satgas Covid-19 SDN 013 Bontang Selatan. Kegiatan ini dalam rangka persiapan pembelajaran Tahun Ajaran 2021-2022. Kegitan ini di laksanakan selama dua hari, ( 27-28/11/2020) di Ruang pertemuan SDN 013 Bontang Selatan.
“Kami berkerjasama dengan Puskesmas Bontang Selatan 1, ini merupakan persiapan kami untuk menhadapi pembelajaran tatap muka 2021,” ungkap ketua panitia Novita Susyati kepada GOnews.id Jumat (27/11/2020).
Sementara itu Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Saparuddin, mengatakan kegitan ini tindak lanjut dari keputusan bersama empat menteri. Kemendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
“Ada keputusan bersama empat menteri. Sebagai pedoman melaksanakan proses belajar mengajar pada satuan pendidikan bulan Januari 2021. Maka sekolah sebagai satuan pendidikan terkecil perlu menyiapkan diri sesuai pedoman tersebut,” ungkap Saparudin.
Dikatakan Saparudin, tujuan dari kegitan ini menyiapkan jadual dan prosedur pembelajaran di semester genap tahun ajaran 2020-2021. Pembelajaran di masa transisi dan masa kebiasaan baru ( sebagaimana arahan Kementrian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Setempat).
“Kami bersama unsur masyarakat dan komite sekolah menyiapkan pembelajaran yang sesuai protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid19 di tingkat satuan pendidikan,” kata Saparudin.
Saparudin juga meminta dukungan dan informasi terkait dengan pemenuhan daftar periksa dan assessment wilayah dari Puskesmas agar memenuhi syarat dan dapat diajukan sebagai sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran di masa Transisi ( tatap muka).
Menurut Saparudin, SDN 013 Bontang Selatan merupakan sekolah pionir yang merintis kerjasama dengan unsur puskesmas dan masyarakat setempat serta komite dalam membentuk Satgas Covid19..
“Keputusan pembelajaran tatap muka masih menunggu Surat Keputusan Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan Kota Bontang. Sekolah menyiapkan segala sesuatunya. Jika kemudian dikeluarkan Perwali bahwa Bontang siap untuk mengadakan pembelajaran tatap Muka di semester genap tahun ajaran 2020-2021,” tutur Saparudin.
Sekolah dikategorikan siap mengadakan pembelajaran tatap muka ketika telah memenuhi Daftar Periksa yang terkoneksi di Dapodik Sekolah. Selanjutnya sekolah mengajukan diri untuk di verifikasi dan di periksa oleh Dinas Pendidikan apakah benar masuk kategori Sekolah siap Tatap Muka.
Sekolah mengandeng pihak Puskesmas untuk mensosialisasikan protokoler kesehatan kepada guru, komite dan siswa. Puskesmas akan berbagai koordinasi data kesehatan siswa melalui UKS. Nantinya melakukan assesment kesiapan sarana dan prasarana kesehatan, mengevaluasi serta membantu jika terjadi kasus covid19 di lingkungan sekolah.
Sekolah melakukan koordinasi dengan Kelurahan dan Kamtibmas selama Masa Transisi. Puskesmas, Kelurahan dan Kamtibmas diharapkan juga dapat bekerjasama mengawal pembelajaran tatap muka. Baik dalam hal koordinasi, komunikasi, pendataan/ informasi maupun tindak lanjut jika ditemukan kasus Covid19 dalam lingkup sekolah.
“Sekolah dan Komite akan menyusun dan mengedarkan surat persetujuan orang tua siswa untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan putra-putrinya mengikuti pembelajaran tatap muka. Karena setiap siswa memiliki hak untuk belajar dan hak untuk memilih pembelajaran apa yang sesuai, aman, dan nyaman bagi mereka. Sekolah akan menyesuaikan jadual dan metode pembelajaran yang mereka butuhkan” tutup Saparudin