Surabaya – Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) dan ta’aruf pengurus baru untuk masa khidmah 2024-2029, Kamis (12/12/2024). Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Aula Kantor PWNU Jawa Timur dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai jajaran, mulai dari penasehat, pengurus lama, hingga anggota baru.
Pergantian kepemimpinan ini menandai akhir masa jabatan KH. Dr. Shofiyulloh, S.T., M.S.I. sebagai Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur dan dimulainya masa khidmah baru di bawah kepemimpinan Syamsul Ma’arif, S.H., M.H.
Pencapaian dan Harapan Ketua Lama
Dalam sambutannya, KH. Shofiyulloh mengungkapkan rasa syukur atas capaian lembaga selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan lembaga ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran pengurus dan dukungan warga Nahdliyin.
“Saya berharap pengurus baru dapat memperkuat peran lembaga ini dalam kapasitasnya sebagai barometer percontohan bagi Lembaga Falakiyah di Indonesia. Untuk itu, semangat dan dedikasi seluruh pengurus mutlak diperlukan,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga eksistensi Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur sebagai lembaga yang menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu falak di Indonesia.
Komitmen Ketua Baru
Sebagai Ketua Lembaga Falakiyah yang baru, Syamsul Ma’arif menyampaikan tekadnya untuk meneruskan program-program strategis yang telah berjalan dan memperkenalkan inovasi baru, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk praktik hisab dan rukyat.
“Tantangan falakiyah ke depan tidak hanya soal hisab dan rukyat, tetapi juga membangun sinergi dengan teknologi modern dalam layanan umat. Kami akan berupaya membawa lembaga ini semakin profesional dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Syamsul Ma’arif.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal Nahdlatul Ulama maupun eksternal, untuk memperluas jangkauan manfaat lembaga.
Pesan Penasehat untuk Pengurus Baru
Dalam pengarahan yang diberikan oleh penasehat lembaga, KH. Dr. Abd. Salam Nawawi, M.Ag., beliau menegaskan pentingnya kaderisasi ulama hisab dan rukyat di Jawa Timur sebagai salah satu prioritas utama.
“Kaderisasi ulama hisab dan rukyat adalah nilai lebih Jawa Timur dibandingkan daerah lain. Ini harus terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan umat di masa depan,” tegas KH. Salam Nawawi.
Pesan ini mendapat sambutan positif dari para pengurus yang hadir. Mereka menyadari bahwa regenerasi ulama falak merupakan elemen krusial dalam menjaga kelangsungan tradisi keilmuan falak, terutama di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Ta’aruf dan Penguatan Silaturahim
Selain prosesi serah terima jabatan, acara ini juga menjadi momen ta’aruf atau perkenalan pengurus baru. Dalam sesi ini, para pengurus baru diperkenalkan kepada seluruh hadirin, termasuk anggota lama dan penasehat.
Ta’aruf ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi juga untuk mempererat silaturahim antarjajaran pengurus. Momen ini diharapkan dapat membangun kekompakan dan sinergi yang kuat di antara mereka, sehingga dapat mewujudkan program-program lembaga secara optimal.
Program Strategis Masa Khidmah 2024-2029
Sebagai bagian dari pengembangan lembaga, Ketua baru Syamsul Ma’arif memaparkan beberapa program strategis yang akan menjadi fokus utama selama masa khidmahnya. Program-program tersebut meliputi:
1. Penguatan Kajian Ilmu Falak
Mengadakan pelatihan dan seminar rutin untuk meningkatkan pemahaman ilmu falak di kalangan Nahdliyin, khususnya kader muda.
2. Pemanfaatan Teknologi Modern
Mengintegrasikan teknologi digital dalam praktik hisab dan rukyat untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.
3. Kaderisasi Ulama Falak
Memperbanyak pelatihan dan regenerasi ulama hisab dan rukyat di Jawa Timur, sebagai langkah untuk memastikan kesinambungan keilmuan falak.
4. Kolaborasi dengan Lembaga Lain
Menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan lembaga falak lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional.
5. Peningkatan Publikasi Digital
Membuat platform online yang menyediakan informasi falak secara mudah diakses oleh masyarakat luas, termasuk kalender Islam, jadwal rukyat, dan panduan arah kiblat.
Penutup dengan Doa Bersama
Acara sertijab dan ta’aruf ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Dr. Abd. Salam Nawawi. Doa ini dipanjatkan untuk memohon keberkahan dan kemudahan bagi pengurus baru dalam mengemban amanah selama masa khidmah 2024-2029.
Harapan untuk Masa Depan
Pergantian kepemimpinan di Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur ini diharapkan membawa semangat baru dalam memberikan kontribusi nyata bagi umat Islam, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan lembaga ini dapat semakin berperan dalam memajukan ilmu falak yang relevan dengan kebutuhan umat di era modern.
Masyarakat Nahdliyin di Jawa Timur, khususnya para ulama dan santri, menyampaikan dukungan penuh untuk pengurus baru. Mereka optimis bahwa Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur akan terus menjadi rujukan utama dalam pengembangan ilmu falak dan menjadi pelopor inovasi di bidang ini.
Dengan komitmen bersama, sinergi, dan semangat baru, Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur siap melangkah lebih jauh untuk menjadi lembaga yang tidak hanya berperan dalam lingkup lokal, tetapi juga mampu memberi kontribusi besar di tingkat nasional dan internasional.