Kediri – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri memulai tahapan soltir dan lipatan surat suara Pilkada 2024. Berlangsung di gudang penyimpanan jalan Teuku Umar, Kelurahan Ngadisimo, Kota Kediri, tahapan sortir dan lipat melibatkan 76 orang tenaga sortir dan lipat, yang meliputi 66 warga sekitar gudang dan 10 orang lainnya merupakan penyandang difabel, Selasa (20/10/2024).
Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian, mengatakan dalam tahapan sortir dan lipat surat suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Kediri ini ditargetkan selesai selama 4 hari ke depan.
“Hari ini kita mulai melakukan soltir-lipat surat suara hari pertama untuk Pilwali, dengan melibatkan 76 warga sekitar 10 orang dari penyandang difabel, sebab mereka mempunyai kesempatan yang sama dengan warga lain. Untuk targetkan 29 Oktober sampai tanggal 1 November, untuk soltir dan lipat pilgub sama 4 hari,” jelas Reza.
Lebih lanjut, Reza mengatakan, untuk upah tenaga sortir dan lipat surat suara pemilihan walikota dan wakil walikota sebesar Rp 150 per lembar, sedangkan upah untuk soltir dan lipat surat suara gubernur senilai Rp 200 per lembar.
“Untuk upah soltir dan lipat surat suara pilwali karena mudah hanya dua kali lipat kita anggarkan Rp 150 perlembar, untuk surat suara pilgub Rp 200 per lembar,” terangnya.
KPU Kota Kediri menerima surat suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Kediri sebanyak 229.989. Jumlah tersebut sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 222.265, ditambah dengan surat suara cadangan sebesar 2,5 persen, serta tambahan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebanyak 2000 lembar.
“jumlah dari surat suar itu yaitu jumlah sesuai DPT yaitu 222.265 plus 2,5 persen untuk disoltir dan lipat.
Untuk yang cadangan PSU kita simapan, dan akan dimusnahkan jika tidak terjadi pemungutan suara ulang,” punkasnya.(ADV)