Bontang – Komisi lll DPRD Bontang menindaklanjuti persoalan genangan air di depan Masjid Al-Hijrah Kelurahan Tanjung Laut, Bontang yang sering menimbulkan genangan air dengan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak terkait, Senin (1/3/2021).
Ketua Komisi lll DPRD Bontang Amir Tosina menyatakan permasalahan tersebut telah diusulkan sejak tahun 2004, namun hingga saat ini belum direalisasikan untuk perbaikan.
“Sudah hampir 18 tahun diusulkan tapi tidak ada realisasi sampai dengan tahun 2021 belum juga dikerjakan paret di depan Masjid Al-Hijrah. Begitupun dengan perluasan lahannya,” ungkapnya dalam RDP di Ruang Rapat lll Gedung Sekretariat DPRD Bontang.
Politikus Gerinda itu menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki niat atau progres untuk menyelesaikan permasalahan terkait lahan.
“Karena ini sudah diusulkan. Kami Komisi lll menginginkan agar lahan tersebut harus dibebaskan,” tegasnya.
Sebab jika lahan tersebut tidak dibebaskan, maka tidak ada solusi untuk memperluas kawasan tersebut dan adanya pembuatan parit di depan Masjid Al Hijrah.
“Kami juga meminta kepada dinas terkait untuk memanggil pemilik tanah untuk memberikan pemahaman bahwa lahan tersebut dimanfaatkan kebutuhan umum agar tidak terjadi genangan,” pungkasnya.