Sangatta – Di balik kesuksesan program Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK 24), terdapat perjuangan para kader yang tak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya. Salah satu dari mereka adalah Anita Chandra, seorang kader dari Desa Sangatta Utara yang telah menyelesaikan pendataan 184 Kepala Keluarga (KK) di RT 44. Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti serangan hewan peliharaan hingga kesalahpahaman warga yang mengira dirinya bagian dari tim sukses pemilu, Anita tetap teguh menjalankan tanggung jawabnya.
“Warga sempat menolak karena mengira saya datang untuk kampanye, padahal saya hanya mendata keluarga,” ungkap Anita saat ditemui dalam sosialisasi dan monitoring pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 di kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Kamis (26/9/2024).
Acara yang dihadiri oleh 166 kader dari berbagai wilayah seperti Desa Sangatta Utara, Kelurahan Teluk Lingga, dan Desa Swarga Bara ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi kerja keras mereka. Hj Mustika, Plt Sekretaris DPPKB Kutim, yang mewakili Kepala Dinas PPKB, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader yang telah berjuang di lapangan.
“Pendataan ini sangat krusial untuk pengembangan masyarakat, dan kami berterima kasih atas dedikasi para kader. Mereka adalah ujung tombak dalam mengumpulkan data yang akurat,” kata Mustika. Ia juga menambahkan bahwa kader-kader ini tidak hanya membantu dalam pendataan, tetapi juga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi serta program-program keluarga berencana.
Sebagai bentuk penghargaan, DPPKB memberikan dana transportasi kepada seluruh kader yang hadir. “Ini adalah wujud apresiasi kami. Semoga para kader selalu dalam keadaan sehat dan terus semangat dalam menjalankan tugas mereka,” ujar Mustika yang didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Kabid Dalduk) DPPKB, Herliana.
Sementara itu, Anita mengungkapkan rasa syukurnya karena telah mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan sosialisasi tersebut. Ia berharap agar para kader dapat diberikan atribut resmi untuk memudahkan pengenalan saat mendata di lapangan. “Atribut seperti seragam bisa membantu warga lebih percaya, sehingga pendataan lebih mudah. Selain itu, dukungan dana yang memadai juga bisa menambah semangat kami,” harap Anita.
Pendataan Keluarga Tahun 2024 ini menjadi program penting yang akan menjadi dasar bagi berbagai kebijakan pemerintah di Kutai Timur. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat merancang program yang lebih tepat sasaran, khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perjuangan Kader di Lapangan
Perjalanan pendataan tidaklah mudah. Selain Anita, banyak kader lain yang menghadapi tantangan serupa. Ada yang harus berjalan jauh, menemui warga yang kurang kooperatif, hingga menghadapi cuaca ekstrem. Namun, dedikasi mereka tetap tinggi. Bagi Anita dan kader lainnya, pendataan keluarga bukan hanya soal angka, melainkan upaya untuk memastikan setiap warga mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Di tengah tantangan tersebut, dukungan dari Dinas PPKB sangat penting. “Kami akan terus memperkuat kapasitas kader-kader ini agar mereka bisa menjalankan tugasnya secara maksimal,” jelas Mustika.
Kehadiran kader-kader seperti Anita membuktikan bahwa di balik data yang akurat, ada dedikasi tanpa pamrih dari mereka yang bekerja keras di lapangan. Meski kerap tak terlihat, kontribusi mereka sangat vital dalam pembangunan Kutai Timur yang lebih baik.
Melalui program PK 24, para kader ini telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, memastikan bahwa setiap keluarga terdata dan terlibat dalam program pemerintah demi kesejahteraan bersama.