Jakarta – Kabupaten Kutai Timur baru saja mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin. Penghargaan ini diberikan pada acara UHC Awards yang diselenggarakan, Kamis (8/8/2024). Acara ini menjadi momentum penting untuk menghargai komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduk mereka ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pemerintah daerah yang telah berperan aktif dalam mendukung Program JKN. “Pencapaian UHC di berbagai daerah menunjukkan keseriusan negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini adalah langkah besar menuju kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Penghargaan UHC ini juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA). Presiden ISSA, Mohammed Azman, memberikan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC. “Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan,” kata Azman.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, turut memberikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah atas keberhasilan Program JKN. Ia menjelaskan bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan hasil dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program JKN. “Hingga 1 Agustus 2024, jumlah kepesertaan JKN telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga memastikan akses layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat,” jelas Ghufron.
BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, BPJS juga memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar melalui kerja sama dengan rumah sakit terapung. “Sejak awal Program JKN, kami mengalami peningkatan signifikan dari sisi penerimaan iuran maupun pemanfaatan layanan. Pada 2023, kami menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan bagi 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik,” terang Ghufron.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, dr. H. Bahrani, M.AP, yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. Ia menekankan bahwa pencapaian ini adalah bentuk nyata komitmen Pemda Kutai Timur dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada warganya. “Sejak Juli 2024, peserta JKN di Kabupaten Kutai Timur telah mencapai 463.968 peserta, atau 107,99% dari jumlah penduduk kami yang sebanyak 429.640 jiwa. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai,” ujar dr. Bahrani.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Kutai Timur menunjukkan dedikasinya dalam mendukung Program JKN dan memastikan seluruh masyarakatnya mendapatkan jaminan kesehatan yang optimal. Ini adalah langkah penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera di Indonesia.