Sosok inspiratif ini bernama Jim Geovedi, pria kelahiran Bandar Lampung, 28 Juni 1979. Namanya dikenal sebagai ahli keamanan siber kelas dunia, meski hanya lulusan SMA.
Perjalanan Jim dimulai saat bekerja di jasa pengetikan. Dari tempat sederhana itu, ia mengenal komputer dan belajar otodidak tentang pemrograman dan jaringan.
Rasa ingin tahunya yang besar membawanya ke dunia hacking. Tapi Jim bukan sembarang peretas. Ia dikenal sebagai white hacker, yang menggunakan keahliannya untuk menguji dan memperkuat sistem keamanan.
Salah satu aksinya yang mencuri perhatian adalah ketika ia berhasil mengubah arah dua satelit Indonesia dan satu satelit milik China. Aksi ini bukan untuk merusak, tapi untuk menguji sistem keamanan mereka.
Aksinya itu membuat namanya melambung hingga ke dunia internasional. Ia mendapat tawaran kerja dari berbagai institusi global, termasuk dari London.
“Awalnya hanya ingin tahu apakah satelit itu benar-benar aman. Ternyata bisa saya kendalikan,” ujar Jim dalam salah satu wawancaranya.
Ia juga pernah membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dalam menangani kasus peretasan Pemilu 2004. Selain itu, ia sering diundang sebagai pembicara dalam konferensi keamanan siber dunia.
Di luar dunia teknologi, Jim juga dikenal sebagai DJ dan produser musik elektronik. Beberapa karyanya telah dirilis di label musik luar negeri.
Saat ini Jim menetap di London dan tetap aktif di bidang keamanan digital. Namanya lebih diakui di luar negeri, namun ia tetap membawa nama Indonesia ke panggung dunia.
Kisah Jim Geovedi menjadi bukti bahwa keterbatasan pendidikan bukan penghalang untuk meraih prestasi global. Dengan tekad dan konsistensi, siapa pun bisa sukses.