Nusantara – Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan menjadi ibu kota politik Indonesia mulai tahun 2028. Penetapan ini ditegaskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
Target tersebut berarti bahwa pada 2028, seluruh institusi pemerintahan pusat—termasuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif—harus sudah hadir dan beroperasi di IKN. Hal ini menjadi lompatan besar dari sekadar pemindahan kantor presiden atau kementerian.
Menurut Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, status ibu kota politik hanya bisa disematkan bila ketiga pilar pemerintahan hadir secara lengkap.
“Kita belum bisa menyebut IKN sebagai ibu kota politik jika hanya gedung eksekutif saja yang sudah ada, tapi legislatif dan yudikatif belum hadir; nanti rapat dengan siapa?” ujarnya.
Pemerintah telah menyusun dua tahap pembangunan besar menuju 2028. Tahap pertama (2022–2024) berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar, pembebasan lahan, serta pembangunan Istana Presiden dan fasilitas awal. Sementara tahap kedua (2025–2029) mencakup pembangunan gedung DPR, MPR, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk perpindahan ASN secara bertahap.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 800–850 hektare akan menjadi pusat aktivitas pemerintahan nasional. Diperkirakan antara 1.700 hingga 4.100 aparatur sipil negara (ASN) akan mulai bekerja di IKN selama masa transisi.
Secara substantif, ibu kota politik merujuk pada pusat pengambilan kebijakan negara, pengawasan kekuasaan, dan penyelenggaraan sistem hukum nasional. Ketika seluruh lembaga negara hadir di satu kawasan, maka efektivitas koordinasi dan tata kelola pemerintahan diharapkan meningkat.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memindahkan pusat kekuasaan secara bertahap namun terukur. Dengan target 2028, pemerintah memberi ruang bagi proses transisi fisik, administratif, dan politik yang lebih matang.
