Bontang – Sejak sepekan terakhir, harga minyak goreng baik eceran maupun kemasan di Kota Bontang Kalimantan Timur terus mengalami kenaikan.
Saat ini untuk minyak goreng dengan ukuran 2 liter saja menyentuh harga Rp 34.000 dari yang sebelumnya Rp. 28.000. Sementara itu minyak eceran 600 mililiter berada di harga Rp 10.000 dari Rp 8000.
Dampak dari kenaikan tersebut pedagang sembako yang berada di Jalan Aip II KS Tubun Bontang Selatan keluhkan soal berkurangnya pengunjung yang menyebabkan menurunnya omzet.
“Mayoritas pembeli kaget dengan harga baru. Ya kadang beli, kadang juga langsung jalan, makanya stok kita masih ada, biasanya seminggu langsung habis,” ujarnya Fatima (32), yang merupakan salah seorang pedagang di Jalan Aip II KS Tubun kepada wartawan, Sabtu (6/11/2021).
Sementara seorang pedagang gorengan, Meng (52) yang membuka lapak di Jalan Aip II KS Tubun mengaku untuk menyiasati dan mengurangi akibat dari melambungnya harga minyak goreng yakni mengecilkan ukuran gorengan.
“Kalau tidak dikecilkan bagaimana kita peroleh keuntungan,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan minyak goreng tersebut secara bertahap. Ia biasa membeli dengan ukuran 5 liter yang awalnya, Rp 70.000 kemudian naik menjadi Rp 80.000 dan terakhir naik lagi menjadi Rp 85.000.
“Naiknya tidak langsung tapi secara bertahap, dari Rp 70.000, terus Rp 80.000 dan sekarang sudah Rp 85.000. tidak tahu besok naik lagi atau tidak,” ujarnya.
Ia pun berharap harga minyak goreng kembali turun, mengingat berjualan gorengan merupakan mata pencahariannya.
“Tentu saya harap harga kembali turun, soalnya kebutuhan kita juga tercukupi dari keuntungan gorengan,” tutupnya.