Sidoarjo – Malam Sabtu menjadi momen yang tak terlupakan bagi Ade Bai’ Atur Ridwan (Guk Ade) dan Nabila Eka Syafitri (Yuk Bila). Dalam suasana yang penuh kemeriahan di Pendopo Delta Wibawa, keduanya resmi dinobatkan sebagai pemenang ajang bergengsi Guk dan Yuk Sidoarjo 2025. Sorak-sorai para pendukung, tepuk tangan meriah dari para tamu undangan, serta kebanggaan yang terpancar dari keluarga mereka menjadi saksi kemenangan yang bersejarah ini.
Namun, ajang Guk Yuk Sidoarjo bukan sekadar kompetisi kecantikan atau parade busana. Lebih dari itu, acara ini merupakan pencarian duta muda berbakat yang akan menjadi wajah dan suara pariwisata Kabupaten Sidoarjo. Dengan mengusung visi kebangkitan wisata daerah melalui generasi muda, kompetisi ini membuktikan bahwa keindahan Sidoarjo tidak hanya terletak pada destinasi wisatanya, tetapi juga pada semangat dan kreativitas anak-anak mudanya dalam memperkenalkan potensi daerah ke kancah yang lebih luas.
Perjuangan Menuju Gelar Guk dan Yuk Sidoarjo 2025
Guk Ade dan Yuk Bila kini mengemban tanggung jawab besar sebagai duta wisata. Selain menyandang gelar kehormatan tersebut, mereka juga berhak menerima trofi, hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta, serta kesempatan emas untuk berkarier sebagai pegawai di Bank Jatim Sidoarjo. Namun, lebih dari sekadar penghargaan dan hadiah, mereka kini memiliki misi yang jauh lebih besar: memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan ekonomi kreatif Sidoarjo kepada dunia luar.
Dalam wawancara seusai penobatan, Guk Ade mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Saya ingin membuktikan bahwa anak muda Sidoarjo memiliki potensi besar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa nama Sidoarjo lebih dikenal, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” ujarnya dengan penuh semangat.
Senada dengan itu, Yuk Bila menambahkan bahwa gelar yang mereka raih hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang. “Kami ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk peduli terhadap budaya dan pariwisata daerah. Ini bukan hanya tugas kami sebagai Guk dan Yuk, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga Sidoarjo,” tuturnya.
Keberhasilan Guk Ade dan Yuk Bila tidak diraih dengan mudah. Mereka harus melewati berbagai tahapan seleksi yang ketat. Mulai dari sesi wawancara mendalam, presentasi tentang pariwisata Sidoarjo, hingga unjuk bakat di hadapan dewan juri dan para tamu undangan. Tahun ini, seleksi berlangsung lebih kompetitif dengan diikuti oleh 40 pasang peserta dari 30 desa dan 16 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Yudhi Irianto, seleksi dilakukan dengan standar yang tinggi. “Para peserta tidak hanya dinilai dari penampilan mereka, tetapi juga dari wawasan budaya, kemampuan public speaking, hingga strategi mereka dalam mempromosikan pariwisata daerah. Ini bukan hanya ajang kecantikan, tetapi lebih kepada pemilihan duta wisata yang benar-benar siap menjalankan tugas besarnya,” jelas Yudhi.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Besar untuk Masa Depan
Keberhasilan penyelenggaraan Guk Yuk Sidoarjo 2025 juga mendapat perhatian khusus dari Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar pemilihan duta wisata, tetapi juga bagian dari kebijakan *