Sangatta – DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan segera menggelar Masa Reses (Kunjungan Konstituen) yang dijadwalkan berlangsung mulai 14 November 2024 mendatang. Salah satu anggota DPRD yang sudah memastikan jadwal kunjungannya adalah Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutim Mulyana. Dalam reses kali ini, Mulyana akan mengunjungi tiga kecamatan, yaitu Bengalon, Rantau Pulung, dan Sangatta Selatan.
“Ada tiga lokasi yang saya kunjungi pada reses perdana ini, yakni Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, dan Sangatta Selatan,” ujar Mulyana kepada awak media setelah mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kamis (7/11/2024).
Meski saat ini belum ada permintaan atau aspirasi khusus dari masyarakat, Mulyana menegaskan bahwa kunjungan Reses anggota Dewan tetap menjadi kewajiban untuk menampung dan mendengar langsung permasalahan yang ada di masyarakat, serta mencari solusi bersama untuk mengatasinya. Reses juga menjadi bagian dari tanggung jawab anggota DPRD untuk menyerap seluruh aspirasi yang masuk, terutama dari konstituen yang telah memilihnya.
“Memang belum ada permintaan atau harapan khusus dari masyarakat. Namun kami tetap harus turun untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi kendala masyarakat selama ini,” ungkap Mulyana.
Dalam reses kali ini, Mulyana menekankan pentingnya keterlibatan langsung dengan masyarakat, agar lebih memahami isu-isu yang berkembang di tingkat bawah. Kegiatan reses ini, menurutnya, bukan hanya sebagai sarana mendengar keluhan, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kebijakan atau program pemerintah yang sedang berjalan, serta untuk mencarikan solusi terbaik.
“Saya ingin memastikan bahwa segala permasalahan yang ada di masyarakat bisa didengar dan menjadi bahan evaluasi untuk langkah-langkah yang lebih baik ke depan,” lanjutnya.
Salah satu titik perhatian khusus dalam reses kali ini adalah Kecamatan Rantau Pulung. Mulyana menyebutkan, wilayah yang terdiri dari 10 desa ini masih membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam hal pemerataan pembangunan, baik infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), maupun sektor lainnya. Menurutnya, pembangunan di Rantau Pulung belum berjalan maksimal, sehingga perlu adanya dorongan lebih agar daerah tersebut bisa berkembang lebih pesat.
“Selama ini, pembangunan di Rantau Pulung saya lihat belum maksimal. Infrastruktur dan SDM di sana masih perlu perhatian khusus. Jadi, perlu ada dorongan lebih agar pembangunan bisa berjalan merata dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” kata Mulyana.
Kecamatan Rantau Pulung memang memiliki tantangan besar dalam hal pemerataan pembangunan. Beberapa infrastruktur penting di wilayah tersebut masih memerlukan perbaikan, termasuk jalan, fasilitas umum, dan layanan dasar lainnya. Selain itu, potensi sumber daya alam yang ada di Rantau Pulung juga belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, Mulyana berharap, dalam kunjungan reses kali ini, pihaknya bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai apa yang dibutuhkan masyarakat di kecamatan tersebut.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengembangan SDM yang sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Mulyana berharap, dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat setempat, dapat membuka lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Selain infrastruktur, kami juga harus memperhatikan kualitas SDM di sana. Peningkatan pendidikan dan pelatihan keterampilan akan sangat penting untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat Rantau Pulung,” jelasnya.
Selain fokus pada Rantau Pulung, Mulyana juga menyampaikan bahwa dirinya akan tetap mengunjungi daerah-daerah lain yang membutuhkan perhatian, termasuk Kecamatan Bengalon dan Sangatta Selatan. Mulyana menilai, setiap wilayah memiliki kebutuhan dan permasalahan yang berbeda, sehingga dalam reses kali ini, dirinya berupaya untuk menjangkau sebanyak mungkin masyarakat untuk mendapatkan masukan dan aspirasi langsung dari mereka.
Kegiatan reses ini, lanjut Mulyana, juga diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara anggota DPRD dengan masyarakat. Dengan begitu, diharapkan hubungan antara wakil rakyat dan konstituen dapat semakin erat, dan masalah-masalah yang ada di masyarakat dapat segera teratasi.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Kutim. Kunjungan reses ini adalah bagian dari upaya kami untuk lebih dekat dengan masyarakat, mendengar langsung apa yang mereka butuhkan, dan mencari solusi terbaik,” pungkasnya.
Melalui kegiatan reses ini, Mulyana berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Kutim, khususnya dalam hal pembangunan dan kesejahteraan sosial. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Kutim.