Kediri – Bertempat Gedung serbaguna Kota Pare Kediri, kamis (16/11/2023), Komisi IX DPR RI bekerjasama dengan BKKBN Pusat menggelar sosialisasi Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Nida Zindy Paradhisa selaku Tenaga Ahli mewakili Charles Honoris Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Afif Miftahul Majid selaku perwakilan dari BKKBN Pusat, Toma Afriandi Penata kependudukan Keluarga berencana Ahli Muda perwakilan BKKBN Jatim, Nono Sukardi serta ratusan peserta sosialisasi.
Nida Zindy Paradhisa selaku Tenaga Ahli mewakili Charles Honoris Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menyampaikan, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat dan pihak pihak terkait yang ada di Kota Pare Kediri untuk saling sinergi dengan langkah nyata dalam upaya maksimal mencegah maupun menurunkan stunting diwilayah ini.Dia mengingatkan kepada masyarakat luas untuk perlu menerima pemahaman dan mengetahui pentingnya pencegahan stunting.
Pencegahan stunting harus dilakukan oleh para orang tua, yang sudah menikah, yang akan menikah, serta para remaja putri lainnya. Sebab, stunting dapat berdampak terhadap perkembangan dan masa depan anak. Oleh karena itu, pencegahan diperlukan beberapa langkah dan strategi dalam penanggulangan stunting.
“Harus ada pencegahan dan penanggulangan bahaya stunting, kita juga harus perhatikan sumbernya dari hulu sampai hilir. Siklus kehidupan inilah yang nantinya mempengaruhi stunting, yang dimulai dari dalam kandungan sampai menginjak lansia. Semua memiliki keterlibatan dan memiliki peran penting. Diperlukan kolaborasi bersama-sama demi terwujudnya generasi emas yang memiliki daya saing dengan negara lain, perlunya memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Disamping itu, masyarakat perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Afif Miftahul Majid selaku perwakilan dari BKKBN Pusat menegaskan, bahwa tahun ini BKKBN akan melakukan upaya ekstra untuk menekan angka stunting, yang dimulai dari level bawah. Sosialisasi tersebut, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang, dan perawatan yang baik bagi pertumbuhan anak.
“BKKBN Pusat bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, terus berupaya maksimal dengan melakukan sosialisasi di seluruh Indonesia, dalam rangka pencegahan maupun penurunan stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Toma Afriandi Penata kependudukan Keluarga berencana Ahli Muda perwakilan BKKBN menambahkan, semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi penurunan stunting di Kota Pare Kediri ini, dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal pencegahan dan penanganan stunting. Sehingga, edukasi dan sosialisasi percepatan penurunan stunting sangat diperlukan. Diantaranya, termasuk edukasi mencegah perkawinan dini.
“Kami bersama BKKBN pusat dan Komisi IX DPR RI, terus gencarkan sosialisasi penurunan stunting diseluruh Jawa Timur,” katanya.