Bondowoso – Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid menegaskan komitmennya menjaga arah pembangunan daerah meski harus menghadapi dinamika fiskal nasional. Hal itu disampaikan saat memberikan Nota Penjelasan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, dalam rapat paripurna DPRD Bondowoso, Senin (15/9/2025).
Bupati membuka penjelasannya dengan apresiasi atas terciptanya suasana aman di Bondowoso, meskipun beberapa daerah lain sempat dilanda gejolak pada akhir Agustus lalu. Ia menilai ketenangan ini tak lepas dari peran masyarakat, stakeholder, dan aparat TNI-Polri dalam menjaga stabilitas daerah.
Dalam paparannya, Abdul Hamid menekankan bahwa perubahan APBD adalah konsekuensi logis dari dinamika fiskal nasional, kondisi keuangan daerah, serta kebutuhan pembangunan yang terus bergerak. Ia menyebutkan bahwa perubahan dilakukan agar struktur pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah lebih adaptif serta mampu menjawab tantangan aktual.
“Perubahan APBD dimaknai sebagai penyesuaian agar lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kondisi yang kita hadapi sekarang,” ungkapnya di hadapan forum paripurna.
Berdasarkan data, pendapatan daerah tahun 2025 mengalami koreksi dari Rp2,022 triliun menjadi Rp2,000 triliun. Namun, terdapat catatan positif berupa kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp300,22 miliar menjadi Rp323,91 miliar. Sebaliknya, transfer pemerintah pusat turun Rp56,93 miliar, meski ada tambahan Rp9,76 miliar dari transfer antar daerah.
Dari sisi belanja, total pengeluaran daerah berkurang Rp65,11 miliar, terutama pada pos belanja modal sektor pekerjaan umum dan irigasi. Namun, belanja tidak terduga justru meningkat drastis hingga Rp13,07 miliar untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak yang bisa muncul sewaktu-waktu.
Pos pembiayaan juga mengalami penurunan signifikan, di mana penerimaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) turun dari Rp140,17 miliar menjadi Rp96,55 miliar.
Bupati berharap seluruh proses pembahasan dapat berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. “Semoga segera disetujui bersama demi kepentingan pembangunan Bondowoso dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan penyusunan RAPBD Perubahan 2025 yang lebih adaptif, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan komitmennya menjaga arah pembangunan yang tetap pro-rakyat meski harus menghadapi tekanan fiskal nasional.
—
Key-phrase: RAPBD Perubahan Bondowoso 2025 Pro-Rakyat
Meta Deskripsi: Bupati Bondowoso paparkan RAPBD Perubahan 2025 adaptif meski fiskal menurun, tetap fokus pada pembangunan pro-rakyat.
Tags: RAPBD Bondowoso 2025,Anggaran Daerah,Ekonomi Bondowoso,Pembangunan Pro-Rakyat.
