Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal, mengimbau generasi muda agar lebih memikirkan masa depan guna menghindari maraknya kasus kenakalan remaja dan perundungan di kalangan pelajar. Pernyataan ini ia sampaikan setelah Rapat Paripurna Ke-8 DPRD Kota Bontang, Kamis (17/10/2024).
Dukungan untuk Pembentukan Satgas Anti-Bullying
Dalam upayanya menangani masalah kenakalan remaja dan perundungan, Saeful Rizal secara tegas mendukung pembentukan Satgas Anti-Bullying. Ia menekankan bahwa pembentukan satgas ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk peran orang tua, sekolah, dan organisasi keagamaan. Menurutnya, kasus bullying memerlukan pendekatan komprehensif yang tidak hanya mengandalkan institusi atau lembaga tertentu saja.
“Persoalan ini harus didekati secara komprehensif. Artinya, kita perlu membentuk lembaga atau institusi yang diperlukan, namun juga dibutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat agar permasalahan ini bisa diminimalisir,” jelas Saeful.
Dengan satgas ini, diharapkan ada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah untuk bersama-sama mengatasi masalah bullying dan kenakalan remaja. Saeful juga menegaskan bahwa tanpa dukungan dari semua pihak, upaya apapun yang dilakukan akan sulit mencapai hasil yang maksimal.
Pendekatan Menyeluruh dalam Penanganan Kenakalan Remaja
Saeful Rizal menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang menyeluruh dalam mengatasi masalah kenakalan remaja. Menurutnya, masalah ini bukan hanya tanggung jawab lembaga formal, tetapi juga membutuhkan peran aktif orang tua dan organisasi keagamaan.
“Bullying remaja, moralitas yang kurang baik, serta berbagai persoalan anak muda harus diatasi dengan pendekatan menyeluruh. Kita tidak bisa hanya memarahi mereka, tetapi harus melibatkan semua pihak, termasuk orang tua dan organisasi keagamaan, untuk memperbaiki kondisi ini,” katanya.
Ia percaya bahwa dukungan moral dan keterampilan yang diberikan kepada remaja sangat penting dalam mengubah perilaku negatif yang mungkin berkembang pada masa remaja. Saeful juga menekankan pentingnya memberikan pendidikan karakter dan moral secara berkelanjutan di sekolah-sekolah.
Pendidikan Moral dan Keterampilan untuk Masa Depan Remaja
Selain pembentukan satgas, Saeful juga menekankan pentingnya pendidikan moral dan keterampilan bagi para remaja. Ia meyakini bahwa pendidikan moral yang konsisten akan membantu remaja mengembangkan sikap dan perilaku yang lebih baik. Di samping itu, keterampilan yang memadai akan membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Mengubah perilaku negatif pada remaja memerlukan proses pembinaan dan dukungan moral yang konsisten. Pendidikan moral dan keterampilan sangat penting untuk membuat mereka lebih fokus pada masa depan,” tutur Saeful.
Dalam hal ini, ia mengimbau agar lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal, ikut terlibat aktif dalam proses pembinaan karakter remaja. Pembekalan keterampilan dan pendidikan karakter dinilai sangat penting untuk menyiapkan mereka agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sosial.
Pesan Saeful Rizal kepada Generasi Muda Bontang
Saeful Rizal juga memberikan pesan khusus kepada para remaja di Kota Bontang. Ia berharap agar generasi muda lebih fokus pada masa depan mereka dan tidak terjerumus pada aktivitas yang tidak bermanfaat.
“Kepada para remaja Bontang, saya mengajak dan mengimbau agar lebih memikirkan masa depan. Gunakan waktu dan tenaga kalian untuk membangun keterampilan. Belajarlah sehingga masa depan kalian bisa lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Saeful, masa depan yang lebih baik bisa diraih jika remaja menggunakan waktunya untuk hal-hal yang positif dan produktif. Ia juga menekankan pentingnya menghindari lingkungan yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam perilaku negatif seperti bullying atau kenakalan remaja.
Harapan Akan Pengurangan Kasus Kenakalan Remaja di Bontang
Saeful Rizal berharap dengan adanya satgas anti-bullying serta kerja sama dari berbagai pihak, kasus kenakalan remaja dapat ditekan secara signifikan di Kota Bontang. Ia optimistis bahwa melalui pendekatan menyeluruh, permasalahan ini dapat diminimalisir dan remaja dapat lebih terfokus pada pengembangan diri mereka.
Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan Bontang bisa menjadi kota yang lebih aman dan nyaman bagi generasi muda untuk tumbuh dan berkembang secara positif.