Tasikmalaya – Sebanyak 550 mahasiswa baru mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Terbuka (UT) Bandung untuk semester ganjil 2024/2025 pada 31 Agustus 2024. Acara yang mengusung tema “Hadirkan Pendidikan Berkualitas Tanpa Batas” ini dihadiri mahasiswa dari berbagai jurusan di Wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.
Mahasiswa UT di Tasikmalaya tergabung dalam enam kelompok belajar, yaitu Awipari, Karangnunggal, Kota Tasikmalaya, Singaparna, Manonjaya, dan Pesantren Khalifa. Ke depan, kelompok-kelompok ini akan bersatu dalam transformasi menjadi Sentra Layanan UT (SALUT).
UT Siapkan Pemimpin Masa Depan
Direktur UT Bandung, Drs. Enceng, M.Si., menyampaikan harapannya agar mahasiswa UT menjadi sumber daya manusia yang bernilai bagi diri sendiri, umat manusia, bangsa, dan negara.
“UT sebagai perguruan tinggi negeri berperan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam membentuk generasi baru yang unggul,” ujar Enceng.
Menurutnya, UT Bandung berkomitmen untuk mendukung pengembangan pemimpin masa depan yang tidak hanya berkontribusi bagi Universitas Terbuka tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Pendidikan Tanpa Batas untuk Masa Depan
Zulham Adamy, S.H., M.H., ketua panitia OSMB 2024, menjelaskan tema “Hadirkan Pendidikan Berkualitas Tanpa Batas” dipilih untuk mencerminkan komitmen UT dalam menyediakan pendidikan yang dapat diakses oleh semua kalangan.
“Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, UT berusaha memastikan tidak ada batasan dalam memperoleh pendidikan berkualitas,” kata Zulham
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., dalam sambutannya menekankan bahwa mahasiswa UT harus menjunjung tinggi jiwa akademik.
“Jaga komitmen belajar dan bekerjakeraslah,” ujar Prof. Ojat.
Ia juga menekankan pentingnya memahami pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang menjadi ciri khas UT.
“Melalui Learning Management System (LMS), mahasiswa dapat mengakses semua materi perkuliahan dengan mudah, mendukung proses belajar yang fleksibel dan efektif,” tambahnya.
Nanang Suhara, S.Pd., M.M., perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya, menekankan pentingnya pendidikan dalam melestarikan budaya masyarakat sambil tetap berinovasi untuk kemajuan.
“Tantangan pemerataan dan kualitas pendidikan dapat diatasi dengan mengeksplorasi mimpi sejak dini, membimbing generasi muda untuk meraih potensi terbaik mereka,” katanya.