Bontang – Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mendorong anggaran 10 persen dari APBD Bontang dialokasikan untuk penanganan banjir. Hal itu disampaikan saat ditemui GOnews.id, Senin (15/3/2021).
Ia memaparkan jika penyelesaian permasalahan banjir memang cukup menguras tenaga.
Sebab menurutnya APBD Bontang tidak hanya berfokus kepada penanganan banjir. Akan tetapi, banyak yang menjadi fokus pemerintah terkait kesehatan, pendidikan, belanja gaji ASN dan kebutuhan belanja daerah lainnya.
“Seperti 20 persen pendidikan, 50 persen belanja gaji ASN, 10 persen kesehatan dan belum lagi operasional OPD,” beber Andi Faiz sapaan akrabnya.
Ia berharap anggaran persoalan banjir oleh pemerintah daerah harus memperhatikan 16 poin yang merupakan rekomendasi pansus.
Sehingga permasalahan banjir akan segera terselesaikan dengan jangka waktu bertahap.
“Yang perlu dan harus diperhatikan misalnya soal kajian induk yang selanjutnya akan menilai apa saja yang harus dikerjakan. Semisal normalisasi parit, pembuatan drainase dan waduk penampung air,” terangnya.
Politikus Golkar itu juga mengingatkan kepada pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih, Basri-Najirah, untuk menggunakan pos anggaran APBD sebesar 10 persen dalam penanggulangan banjir di Kota Taman.
“Seluruh pembangunannya harus tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan,” tuturnya.
Ia menambahkan DPRD Bontang akan mengawal keseriusan pemerintahan selanjutnya menanggulangi banjir yang akan dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bontang.