Mojokerto – Yayasan Majelis Gubug Tsani di Desa Tambak Agung, Kecamatan Puri, Mojokerto, kian diminati oleh masyarakat setempat serta warga dari luar desa. Sejak didirikan pada tahun 2022, yayasan ini telah berperan aktif sebagai pusat pembelajaran dan kegiatan keagamaan, dengan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama bagi anak-anak, remaja, dan jamaah dewasa.
Dengan kegiatan utama mengajarkan pembacaan Al-Qur’an dan kitab-kitab agama, Yayasan Majelis Gubug Tsani menyusun kelas-kelas pembelajaran dalam tiga tingkatan, yang disesuaikan untuk anak-anak, remaja, dan jamaah dewasa. Jadwal kelas berlangsung setiap hari mulai sore hingga malam, dengan kegiatan pada Senin hingga Minggu. Antusiasme warga untuk mengikuti berbagai kegiatan yayasan menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran agama yang disediakan oleh yayasan ini.
Dukungan Pemerintah Desa
Yayasan Majelis Gubug Tsani mendapatkan dukungan dari pemerintah desa setempat. Kepala Desa Tambak Agung, Utomo, menyampaikan bahwa ia dan pemerintah desa sangat mendukung keberadaan yayasan tersebut. Menurut Utomo, yayasan ini telah memberikan kontribusi positif bagi warga dengan menjadi sarana untuk memperdalam pengetahuan agama, sekaligus mendorong anak-anak dan remaja untuk aktif dalam kegiatan positif.
“Kami melihat Yayasan Majelis Gubug Tsani sebagai pusat pendidikan yang mampu mengarahkan generasi muda ke arah yang lebih baik. Mereka tidak hanya belajar agama, tetapi juga membangun sikap positif dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Utomo.
Visi Yayasan dalam Membangun SDM dan Mengurangi Kecanduan Gadget
Abah, yang lebih dikenal dengan panggilan Pakpoh, merupakan sosok di balik Yayasan Majelis Gubug Tsani. Sebagai ketua yayasan, Pakpoh memiliki visi untuk menumbuhkan minat warga Mojokerto dalam pembelajaran agama, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Ia menuturkan bahwa yayasan ini tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga bertujuan mengembangkan sumber daya manusia, khususnya generasi muda.
“Tujuan kami adalah menumbuhkan minat belajar agama di kalangan warga Mojokerto, khususnya di Tambak Agung, sekaligus memajukan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di sini. Kami ingin generasi muda memiliki pemahaman agama yang kuat dan menjauhkan mereka dari ketergantungan pada gadget,” ujar Pakpoh.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini ketergantungan generasi muda pada gadget menjadi tantangan tersendiri. Yayasan Gubug Tsani berupaya mengarahkan anak-anak dan remaja agar lebih banyak berinteraksi secara langsung dan mempererat hubungan sosial di masyarakat. “Melalui yayasan ini, kami mengajak mereka untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain, serta menciptakan lingkungan yang mendukung untuk belajar dan beribadah,” tambah Pakpoh.
Program dan Fasilitas di Yayasan Gubug Tsani
Yayasan Majelis Gubug Tsani menyediakan beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar, termasuk ruang kelas yang nyaman dan suasana yang mendukung untuk mendalami ajaran agama. Dengan tenaga pengajar yang berpengalaman, yayasan ini memastikan bahwa setiap kelas dilaksanakan dengan metode yang sesuai untuk setiap usia.
Kelas-kelas pembelajaran terbagi ke dalam beberapa tingkatan yang mencakup berbagai usia. Untuk anak-anak, pengajaran dilakukan dengan metode yang lebih interaktif, sedangkan untuk remaja dan jamaah dewasa, materi pengajaran diperdalam agar sesuai dengan pemahaman mereka. Kegiatan pembelajaran di yayasan ini juga melibatkan penggunaan kitab-kitab tertentu yang diajarkan oleh guru-guru berkompeten, sehingga peserta mendapatkan pemahaman yang lengkap dan mendalam.
Harapan Pengembangan Yayasan untuk Kepentingan Bersama
Pakpoh mengungkapkan bahwa ia berharap yayasan ini dapat berkembang lebih pesat di masa depan. Menurutnya, pengembangan yayasan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi warga Desa Tambak Agung, tetapi juga bagi masyarakat Mojokerto secara umum. “Kami berharap yayasan ini dapat terus berkembang dan didukung oleh instansi terkait, sehingga kami bisa memberikan manfaat yang lebih luas,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung yayasan ini. Menurut Pakpoh, keberhasilan yayasan dalam menjalankan misinya tidak hanya bergantung pada pengelola yayasan, tetapi juga pada partisipasi warga sekitar. Ia berharap yayasan ini bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Tambak Agung dan sekitarnya.
“Yayasan ini adalah milik kita bersama. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mendukung keberlangsungan kegiatan yayasan, sehingga bersama-sama kita dapat membangun masyarakat yang lebih religius dan berpendidikan,” ucap Pakpoh.
Optimisme Pemerintah Desa dan Harapan untuk Masa Depan
Kepala Desa Utomo juga menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan Yayasan Majelis Gubug Tsani. Menurutnya, keberadaan yayasan ini sejalan dengan visi pemerintah desa dalam membangun masyarakat yang beriman dan bertakwa, sekaligus menciptakan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia. Pemerintah desa berkomitmen untuk mendukung yayasan ini baik dari sisi fasilitas maupun moral, agar yayasan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami akan terus mendukung yayasan ini, baik secara fasilitas maupun kerja sama dengan instansi terkait, agar yayasan ini semakin maju dan berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama masyarakat,” pungkas Utomo.
Ke depan, Yayasan Majelis Gubug Tsani diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran agama yang semakin besar dan diminati masyarakat luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, yayasan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat Mojokerto yang religius, berpendidikan, dan berakhlak mulia.