Bontang – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bontang belum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) walaupun pemerintah pusat maupun daerah sudah memberikan lampu hijau pelaksanaan PTM bagi sekolah yang sudah menerima vaksinasi.
“Secara sarana dan prasarana sudah kami siapkan, namun saya belum bisa memutuskan untuk melaksanakan PTM walau siswa sudah vaksin,” kata Kepala SMA Negeri 1 Bontang, Sumariyah saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Sabtu (21/8/2021).
Hal tersebut disebabkan karena masih ada tim pengajar dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan hasil rembuk pihak sekolah dan orang tua murid, SMA Negeri 1 Bontang akan terus melanjutkan pembelajaran dalam jaringan (daring) sampai akhir 2021.
“ini sudah bulan Agustus, tiga bulan lagi pembelajaran semester ini selesai, untuk pelaksanaan PTM rencananya akan dilaksanakan awal 2022 dengan melihat perkembangan pandemi Covid-19 serta anak-anak sudah tervaksin secara lengkap. Insyaallah kami akan lakukan PTM terbatas,” ujarnya.
Adapun PTM terbatas sudah difasilitasi oleh pihak sekolah dengan menerapkan pembelajaran blended learning yang merupakan gabungan keunggulan PTM dan daring.
“Setiap kelas sudah kami fasilitasi dengan Wi-Fi sehingga sebagian anak yang belajar di rumah dapat menerima pelajaran bersamaan dengan anak-anak yang menerima pelajaran secara langsung,” tuturnya
Adapun pembagian kapasitas kelas pihak sekolah mengikuti instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 14 Tahun 2021 terkait pelaksanaan PTM 50 persen.
“Jika PTM terlaksana hanya diberikan kapasitas 50 persen saja, yakni dalam kelas 18 orang sementara 18 lainnya akan mengikuti pembelajaran daring dengan mengikuti jadwal les kelas,” pungkasnya