Bontang – Anggota komisi II DPRD Propinsi Kalimantan Timur Sutomo Jabir mendapat banyak keluhan dari masyarakat Bontang. Permasalahan ketenagakerjaan, pelabuhan yang tidak kunjung dibuka hingga penggunaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di keluhkan masyarakat RT 22 Jalan Kapal Layar, Kelurahan Loktuan.
“Permasalahan yang Bapak resahkan akan kami sampaikan nanti pada sidang paripurna. Kami akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat,” ungkap Jabir kepada GOnews.id Rabu (28/10/2020).
Dalam agenda serap aspirasi masyarakat (reses) Jabir mengungkapkan secara spesifik di dapilnya masih membutuhkan sentuhan tangan dingin pemerintah dalam merealisasikan harapan masyarakat. Anggota DPRD Propinsi Kaltim Dapil VI (Kota Bontang, Kab. Kutim dan Kab. Berau) ini secara saksama memperhatikan keluhan masyarakat satu-persatu.
“Apa yang masyarakat keluhkan menjadi kewajiban kami sebagai penyambung lidah masyarakat. Ini akan menjadi prioritas yang akan saya sampaikan pada sidang paripurna semoga tahun depan terakomodir semua,” kata politisi PKB tersebut.
Sementara itu, Pendeta Philipus yang hadir dalam reses tersebut mengatakan baru pertama kali RT 22 Kelurahan Loktuan dikunjungi DPRD Propinsi Kaltim. Menurutnya, banyak DPR yang hanya datang diwaktu meminta dukungan, namun menghilang setelah menjabat DPR.
“Kami sudah 26 tahun disini baru pertama kali ini ada DPRD Propinsi mau menegok kami. Banyak DPR yang hanya datang di waktu meminta dukungan, namun menghilang tidak terlihat setelah menjabat. Semoga ini menjadi pertanda baik bagi kami,” tutur Philipus.
Philipus berharap ada upaya DPRD Kaltim memperhatikan tempat ibadah seperti musala, masjid, gereja, atau tempat ibadah lain. Menurutnya, ada banyak rumah ibadah yang kondisinya memprihatinkan.
“Di kelurahan ini ada pak masjid yang kondisinya memprihatinkan. Kami berharap kepada bapak Jabir dapat memperhatikan dan memperjuangkan rumah ibadah,” kata Philipus.