Bontang – Di tengah semarak perayaan Idul Adha 1445 H, Ketua DPD PKS Bontang, Suharno, mengajak masyarakat untuk merenungkan makna yang lebih dalam dari sekadar ritual tahunan. Bagi Suharno, Idul Adha adalah kesempatan untuk meneladani Nabi Ibrahim, menumbuhkan semangat berkurban, dan menolong sesama. Suharno menyampaikan pentingnya mengambil inspirasi dari kisah Nabi Ibrahim.
“Meneladani Nabi Ibrahim bukan hanya tentang kesiapan untuk berkorban, tetapi juga tentang keikhlasan hati. Nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk berani mengorbankan sesuatu yang kita cintai demi ketaatan kepada Allah SWT,” ujarnya dengan penuh semangat, Senin (17/6/2024).
Suharno menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban memiliki makna yang lebih mendalam.
“Memotong hewan kurban bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga simbol dari upaya kita untuk memutus keterikatan pada hal-hal duniawi dan beralih menuju tujuan-tujuan spiritual yang lebih tinggi. Ini adalah refleksi dari komitmen kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tambahnya.
Sebagai anggota DPRD Kota Bontang, Suharno juga menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial dalam perayaan Idul Adha. Ia mengajak seluruh warga untuk melaksanakan sholat Idul Adha dan berpartisipasi dalam penyembelihan hewan kurban sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
“Idul Adha adalah momen yang tepat untuk berbagi. Dengan menyembelih hewan kurban, kita bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah bentuk nyata dari kasih sayang dan kepedulian kita terhadap sesama,” katanya.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Suharno berharap semangat Idul Adha dapat menyatukan masyarakat dan memperkuat tali silaturahmi.
“Mari kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan dan meningkatkan kepedulian sosial. Dengan demikian, kita tidak hanya merayakan Idul Adha secara ritual, tetapi juga memahami esensinya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Dengan pesan yang kuat dan penuh makna, Suharno mengingatkan kita semua bahwa Idul Adha adalah lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah panggilan untuk meneladani keteladanan Nabi Ibrahim, memperkuat semangat berkurban, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Semoga semangat ini terus hidup di hati setiap insan di Kota Bontang dan di seluruh penjuru dunia