Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menyatakan bahwa Hotel Atlet Samarinda di kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda tidak memiliki peran yang terdefinisi dengan jelas.
Salehuddin bahkan menilai sejumlah kelengkapan di Hotel Atlet Samarinda sudah tidak berfungsi. Hotel yang dibangun pada 2008 untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim ini dianggap terbengkalai.
Faktanya, imbuh Salehuddin, aksi pencurian sejumlah barang elektronik dan perkakas di hotel yang tidak beroperasi selama kurang lebih belasan tahun itu pernah terjadi.
Melihat kondisi tersebut, Salehuddin mendorong Pemprov Kaltim agar lebih serius dalam memfungsikan dan merawat Hotel Atlet Samarinda, termasuk seluruh aset yang ada, agar memberikan nilai manfaat.
Hotel Atlet Samarinda, menurut Salehuddin, menjadi satu contoh betapa mirisnya pengelolaan aset di Kaltim.
“Pemerintah harus memanfaatkan hasil-hasil daerahnya yang selama ini terbengkalai. Nah salah satu aset itu adalah Hotel Atlet yang ada di Kompleks Gelora Kadrie Oening Kota Samarinda,” ujar Salehuddin belum lama ini.
Anggota DPRD Kaltim Dapil Kutai Kartanegara itu menegaskan kembali sejumlah usulan untuk pemanfaatan Hotel Atlet Samarinda. Namun, respon Pemprov Kaltim masih nihil hingga saat ini.
Tanpa respon yang jelas, Salehuddin menganggap Pemprov Kaltim tidak serius dalam upaya merawat dan memanfaatkan aset yang dibangun dengan dana besar itu.
“Kami tidak tahu ya, sejak tahun 2016 itu ada beberapa upaya oleh perangkat daerah untuk memaksimalkannya. Saya pikir tidak ada rasa serius dan konsisten dari pemprov saja,” ujar Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltim ini.
Selain Hotel Atlet Samarinda, Salehuddin juga menyatakan ada banyak aset milik Pemprov Kaltim yang terbengkalai. Aset-aset itu membutuhkan perhatian.
Antara lain, Stadion Utama Palaran Kota Samarinda yang terbengkalai. Sehingga perbaikan dan perawatan perlu dilakukan sesegera mungkin agar tidak berdampak parah terhadap kondisi bangunan.
“Namun kalau bisa, dimulai dari Hotel Atlet Samarinda untuk proses memaksimalkan pemanfaatannya, lalu kita akan menyasar ke yang lain-lainnya,” ujarnya.
Karena itu, Salehuddin mendorong Pemprov Kaltim agar memprioritaskan perawatan dan optimalisasi fungsi Hotel Atlet Samarinda dan aset-aset lainnya.
“Harus menjadi prioritas. Jangan hanya pandai membangun gedung tapi tidak pintar merawat maupun memberikan benefit dari bangunan yang kita bangun itu,” ujar Salehuddin.