Bontang – Sosok Saeful Rizal kini dikenal luas sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang. Bagi masyarakat yang mengenalnya secara langsung, Saeful adalah pribadi yang ramah, sederhana, dan selalu bersemangat dalam membantu sesama. Namun, apa yang melatarbelakangi dirinya untuk terjun ke dunia politik? Dalam wawancara khusus, Saeful berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya, mulai dari seorang karyawan hingga menjadi wakil rakyat yang selalu berpegang pada prinsip bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.
Prinsip tersebut tidak hanya menjadi slogan baginya, tetapi sebuah komitmen yang telah ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari jauh sebelum dirinya duduk di kursi legislatif. “Saya selalu percaya bahwa hidup ini akan lebih bermakna jika kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Nabi Muhammad bersabda, sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat kepada masusia yang lain. Itulah tujuan saya dalam setiap langkah yang saya ambil,” ujar politisi PKS ini saat di temuai dikediamannya, Rabu (16/10/2024).
Sebelum terjun ke dunia politik, Saeful menghabiskan sebagian besar waktunya bekerja di PT Pupuk Kaltim (PKT) Bontang, salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia. Namun, di balik kesibukannya sebagai karyawan, Saeful juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satu inisiatif yang paling dikenang adalah saat dirinya membina Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di daerah Kebun Salak, Bontang. Di sana, ia berupaya membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki pengetahuan agama yang kuat.
“Sebagai seorang karyawan, saya merasa bahwa waktu luang saya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Itulah mengapa saya memutuskan untuk terlibat dalam kegiatan TPQ di Kebun Salak dan juga memberikan pendidikan agama kepada anak-anak di Sidrap. Saya ingin anak-anak di daerah tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan agama yang baik,” cerita Saeful.
Selain fokus pada pembinaan generasi muda, Saeful juga sering terlibat dalam kegiatan sosial lainnya seperti bakti sosial, pengumpulan zakat, hingga kegiatan keagamaan saat momen-momen besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. “Saya juga aktif dalam kegiatan kurban setiap tahunnya. Bagi saya, ini adalah cara untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan,” tambahnya. Tidak hanya itu, Saeful juga kerap kali menjadi penceramah dalam pengajian di berbagai tempat di Bontang, seperti di Guntung, BSD, Sidrap dan tempat lain. Ia merasa bahwa ilmu agama yang dimilikinya bisa memberikan pencerahan dan manfaat bagi orang lain.
Namun, meski telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, Saeful merasa bahwa upaya yang dilakukannya masih memiliki keterbatasan. Ia ingin lebih dari sekadar menjadi individu yang berkontribusi secara sosial dan spiritual. “Saya sadar bahwa manfaat yang bisa saya berikan melalui kegiatan-kegiatan ini memang ada, tetapi cakupannya masih terbatas. Hanya segelintir orang yang bisa merasakannya. Padahal, negara kita ini memiliki anggaran yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Dari situlah muncul keinginannya untuk terjun ke dunia politik. Saeful merasa bahwa dengan menjadi anggota dewan, ia bisa memperluas manfaat yang dapat ia berikan kepada masyarakat, bukan hanya dalam lingkup terbatas, tetapi secara lebih luas melalui kebijakan-kebijakan publik. “Kita ini punya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sangat besar, dan itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara luas. Saya ingin ikut mengelola anggaran itu agar benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Saeful.
Sebagai anggota DPRD, Saeful memiliki misi untuk mendorong perbaikan infrastruktur di Bontang. “Salah satu fokus utama saya adalah perbaikan jalan dan infrastruktur. Ini hal mendasar yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jalan yang baik dan infrastruktur yang memadai adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih kurang tersentuh pembangunan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Saeful juga ingin memastikan bahwa anggaran yang dikelola oleh pemerintah daerah benar-benar tepat sasaran dan digunakan untuk program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, anggota dewan memiliki peran penting sebagai pengawas jalannya pemerintahan, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berpihak kepada rakyat.
“Menjadi anggota dewan bukan hanya tentang duduk di kursi parlemen, tapi tentang bagaimana kita bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Saya ingin suara-suara dari masyarakat, terutama yang ada di lapisan bawah, bisa tersampaikan dan diakomodasi dengan baik,” tutur Saeful.
Motivasi utama Saeful untuk menjadi anggota DPRD adalah keinginan kuatnya untuk memperluas dampak positif yang bisa ia berikan kepada masyarakat. “Selama ini saya merasa bahwa manfaat yang bisa saya berikan masih terbatas. Dengan menjadi anggota dewan, saya bisa memberikan manfaat yang lebih luas, tidak hanya dalam skala kecil, tetapi mencakup seluruh masyarakat Bontang,” tegasnya.
Perjalanan hidup Saeful Rizal, dari seorang karyawan yang aktif dalam kegiatan sosial hingga menjadi anggota DPRD, mencerminkan komitmennya untuk terus memberikan manfaat bagi sesama. Prinsip hidupnya yang sederhana namun kuat, yaitu menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, terus ia pegang erat hingga saat ini. Melalui perannya di DPRD, Saeful berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bontang.
Dengan semangatnya yang tak pernah surut, Saeful Rizal menjadi salah satu contoh nyata bagaimana seorang individu dapat mengubah lingkungannya dan memberikan dampak positif yang lebih luas ketika diberi kesempatan dan peran yang lebih besar. Bagi Saeful, politik adalah sarana untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, dan itulah yang terus ia lakukan setiap hari dalam tugasnya sebagai wakil rakyat.