Sidoarjo – Alun-alun Sidoarjo kembali menjadi saksi peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang ke-59, di mana Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar upacara yang berlangsung khidmat. Upacara ini dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, dan dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten.
Dengan tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”, upacara tersebut menjadi momen penting bagi masyarakat Sidoarjo, terutama dalam memperkuat rasa persatuan, keadilan, serta tekad untuk mencapai cita-cita besar bangsa. Tema ini menggugah semangat kebangsaan dan menegaskan bahwa Pancasila terus menjadi pemandu bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat nasional maupun global.
Upacara dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari TNI, Polri, ASN, mahasiswa, pelajar, anggota Paskibraka, hingga para veteran. Kehadiran mereka memperlihatkan semangat kebersamaan dalam merayakan salah satu momen bersejarah yang memperingati ketangguhan ideologi bangsa.
“Hari ini kita bersama-sama memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai momentum refleksi bagi kita semua untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan,” ungkap Muhammad Isa Anshori dalam pidatonya.
Isa Anshori mengingatkan bahwa dalam menghadapi era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, Pancasila harus terus menjadi fondasi dalam pembangunan bangsa. “Tantangan kita bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang bagaimana menjaga dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila, yang menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Ikrar ini menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia harus diselesaikan dengan semangat persatuan dan keadilan. Tak ketinggalan, Hendra Pranata, Kepala SDN Gedangrowo, turut membacakan Pembukaan UUD 1945, sebagai landasan konstitusional bagi perjalanan bangsa menuju masa depan.
Di balik nuansa formalitas upacara, tersimpan pesan kuat bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya nostalgia masa lalu, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya mempertahankan nilai-nilai luhur dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang semakin menantang.
Bagi para peserta, terutama generasi muda, acara ini menjadi ajang untuk belajar dari sejarah sekaligus menyerap makna penting Pancasila sebagai pedoman dalam bertindak dan bersikap. Salah satu pelajar yang mengikuti upacara menyatakan, “Upacara ini mengajarkan kami betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, terutama saat kami menghadapi tantangan di era yang serba cepat ini.”
Upacara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini menegaskan betapa pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Bukan hanya sebagai ideologi, namun juga sebagai pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Kabupaten Sidoarjo, Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya menjadi refleksi masa lalu, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan, keadilan, dan semangat kebersamaan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana Pancasila tetap menjadi bintang penuntun dalam segala langkah bangsa.
Dengan semangat yang tak pernah pudar, Pancasila akan terus hidup dalam sanubari masyarakat Sidoarjo, dan Indonesia pada umumnya, sebagai perwujudan cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.