GOnews.id
  • Global
  • Nusantara
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saintek
  • Lifestyle
  • Artikel
Facebook Instagram YouTube WhatsApp
Rabu, 29 November 2023
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privasi
  • Disclaimer
Facebook Twitter Instagram LinkedIn VKontakte
GOnews.id
  • Global
  • Nusantara
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saintek
  • Lifestyle
  • Artikel
GOnews.id

Pesan Mbah Moen: Jangan Malu Jadi Jawa, Lihatlah Mbah Fadhol

Ali Wafir10 November 2021 Syiar
Bagikan Facebook WhatsApp LinkedIn Email Twitter Telegram Pinterest
KH Abul Fadhol Senori dikenal sebagai sosok alim dan zuhud. Ilustrasi
Bagikan
Facebook WhatsApp LinkedIn Email Twitter Telegram

KH Abul Fadhol Senori dikenal sebagai sosok alim dan zuhud

GOnews.id Lifestyle, — KH Abul Fadhol Senori atau akrab disapa Mbah Fadhol. Tokoh ini dikenang sebagai seorang ulama besar dari kalangan Ahlus sunnah waljama’ah (Aswaja). 


Pengarang kitab Al-Kawakibul Lama’ah ini juga pernah berguru pada Hadrastus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Oleh karena itu, dirinya mewariskan semangat keaswajaan dari sang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Melalui antara lain karyanya itu, ia berkomitmen untuk terus menjaga akidah umat. 


Kiai Abul Fadhol Senori adalah seorang dai yang masyhur pada masanya. Ia termasuk pendakwah dengan kedalaman ilmu dan wawasan yang luas. Dengan penuh ketekunan dan disiplin, dirinya menguasai berbagai disiplin keilmuan Islam. Masyarakat juga mengenalnya sebagai seorang alim yang sangat zuhud. 


Sosok yang akrab disapa Mbah Fadhol ini dalam usia sepuhnya mencetak banyak ulama. Salah seorang muridnya yang di kemudian hari menjadi mubaligh besar ialah KH Maimun Zubair. Di samping itu, ada pula KH Abdullah Faqih Langitan, KH Dimyati Rois, dan lain-lain. Tidak mengherankan bila dai lama berkiprah di Tuban itu dijuluki sebagai gurunya ulama-ulama Nusantara.


Reputasinya tidak hanya ditunjang kiprahnya semasa hidup. Setelah ia wafat, namanya melambung tinggi seiring dengan kepopuleran kitab- kitab karangannya. Banyak buku yang ditulisnya kemu dian dijadikan sebagai rujukan utama di pesantren-pesantren Nahdliyin se-Indonesia.


“Ojo isin dadi wong Jowo, delok toh Mbah Fadhol Senori. Ora tahu ngaji ning Arab, tapi geneyo kok iso `alim ngalahno sing ning Arab. Alime koyok ngono, karangane kitab pirang-pirang,” begitu nasihat Mbah Maimun Zubair kepada para santrinya.


Arti petuah itu, Jangan malu menjadi orang Jawa. Lihatlah Mbah Fadhol. Beliau tidak pernah sekalipun belajar di Tanah Arab, tetapi kealimannya mengalahkan yang (belajar) di Arab. Betapa alimnya beliau. Kitab-kitab karangan beliau pun sangat banyak.”


Tokoh Pondok Pesantren al-Anwar Sarang, Rembang, itu sedang menceritakan kehebatan gurunya, KH Abul Fadhol Senori atau Mbah Fadhol. Selama bertahun-tahun, dai yang wafat di Makkah al-Mukarramah pada 2019 lalu itu pernah menjadi murid Mbah Fadhol.


Mbah Fadhol merupakan salah seorang ulama besar pada masanya.Pribadinya juga dikenal zuhur, selalu bervisi ukhrawi, alih-alih duniawi.Kesehariannya sangat bersahaja.Untuk nafkah diri dan keluarganya, ia berdagang.Sebagian besar penghasilan disedekahkannya untuk keberlangsungan lembaga pendidikan yang diasuhnya, Pondok Pesantren Darul Ulum, Tuban, Jawa Timur.


Dilansir dari berbagai sumber, Mbah Moen mengisahkan betapa tawaduk gurunya itu. Pada hari wafatnya KH Zubair Dahlan-ayah Mbah Moen-pengarang kitab Al-Kawakibul Lama’ahini turut bertakziah. Ia hadir di tengah banyak orang. Dan, nyaris tak ada satu pun yang menyadadri bahwa dirinya termasuk ulama besar.


Tak ayal, saat itu banyak orang mengabaikannya. Apalagi, kopiah hitam yang dipakainya saat itu sudah kusam.Pakaian yang dikenakannya pun layaknya orang biasa. Orang-orang baru tahu kalau sosok itu adalah Mbah Fadhol setelah Kiai Maimoen Zubair memergokinya di tengah jalan. Mbah Moen pun langsung menciumi tangan gurunya itu dan mempersilakannya duduk di ruang depan.


Sebagai seorang ulama zuhud, Mbah Fadhol juga memiliki amalan rutin yakni mengkhatamkan Alquran dua kali dalam sehari atau 60 kali dalam sebulan dengan hafalan. Selain itu, putra KH Abdus Syakur tersebut juga terbiasa membaca kitab- kitab tebal sampai khatam dalam 10 hari. Alhasil, dirinya bisa menghafal isi literatur itu. Tak heran bila Mbah Moen sendiri menyebut gurunya itu sebagai Kamus Berjalan.        

sumber : Harian Republika

Gaya hidup Kabar Islami
Share. Facebook WhatsApp LinkedIn Email Twitter Telegram
Previous ArticlePencurian Buku Nikah, Kemenag Diminta Adakan Penyuluhan
Next Article Rumah Zakat Salurkan 5.000 Liter Air Bersih untuk Warga

Info Lainnya

WGI Reborn Wirda Mansur di Waroeng Steak Tasikmalaya

Harmoni Keseimbangan Hidup Bersama Teknologi

Pentingnya Pendidikan Finansial bagi Generasi Muda

Add A Comment

Leave A Reply

https://www.youtube.com/watch?v=YWRs5TS7b5o&list=PLGGwsXh-hQi9QIBPYwFsJgmO_71MOUU5K
GOnews.id
  • Terbaru
  • Populer
  • Artikel

Bontang Rebut Juara Umum FASI Provinsi 2023, Ketua Fraksi PKS Bontang Apresiasi

29 November 2023

Abdul Malik Apresiasi Santri Bontang Raih Juara Umum FASI Provinsi 2023

29 November 2023

USNI Luluskan Ratusan Wisudawan, Lahirkan Calon Wirausaha Muda di Era Digital

29 November 2023

Waspada! Akun Facebook Palsu Ketua DPRD Bontang, Jangan Tertipu

29 November 2023

Kecerdasan Pembuatan Kapal Kunci Kapal Nelayan Tangguh

29 November 2023

Nelayan Indonesia Maju Menuju Sukses Berwirausaha

29 November 2023

Muzakkir Ungkap Penyebab Kenaikan Harga TBS Sawit di Kaltim

29 November 2023

Encik Wardana Ingatkan Pentingnya Bhinneka Tunggal Ika

29 November 2023

Bontang Rebut Juara Umum FASI Provinsi 2023, Ketua Fraksi PKS Bontang Apresiasi

29 November 2023

Masih Boros? Coba Lakukan Tips Mengatur Uang Bulanan Ala Pramuka

19 November 2017

Pramuka Punya 5 Cara Cerdas Menghemat Pengeluaran

22 November 2017

Inilah 3 Cara Membangkitkan Semangat Latihan Pramuka

23 November 2017

Bosan Latihan Pramuka Yang Monoton, Ini Cara Mengatasinya

23 November 2017

Tabungan Sulit Terkumpul? Coba Lakukan Cara Menabung Efektf Ini

3 Desember 2017

5 Cara Mudah Menyisihkan Uang untuk Ditabung

24 Desember 2017

Pramuka Punya Cara Membiasakan Diri Rajin Menabung

16 Januari 2018

Firli Bahuri Tersangka, Akhirnya Dia Kena Batunya Juga

23 November 2023

Bu Mega PDIP Bisa Cegah Kecurangan Pilpres 2024

22 November 2023

Harusnya Pemerintah Memprioritaskan Barang-barang Pekerja Migran

19 November 2023

Amin Adalah 1-1-nya Paslon Yang 1deal Pimpin 1ndonesia

15 November 2023

Gibran Itu Bukan Ban Serep Prabowo, Tapi Tiga Periode Jokowi

15 November 2023

Anwar Usman Pergi Saja Dari MK, Rakyat Muak Lihat Anda

10 November 2023

Joko, Macan Culun Yang Kini Berkuku dan Bertaring Sempurna

7 November 2023

Jokowi Main Hukum Rimba, Anda Masih Keluar-Masuk Pengadilan?

4 November 2023

Copyright © 2023. GOnews.id by Dexpert, Inc.
PT Global Optima Media
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privasi
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.