Blitar – Alun-Alun Kanigoro, Kabupaten Blitar, menjadi saksi bisu perhelatan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar pada tanggal 1 Oktober 2024. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari pejabat, pelajar, hingga warga biasa berkumpul di alun-alun tersebut untuk mengikuti upacara yang penuh dengan khidmat. Bendera merah putih berkibar megah diiringi lantunan lagu kebangsaan yang menggetarkan hati.
Upacara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan ajang untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan hidup bangsa Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar, Jumadi, memberikan pesan mendalam kepada seluruh peserta upacara. Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengenang Pancasila sebagai dokumen bersejarah, tetapi juga menjadikannya pedoman yang hidup dalam setiap tindakan.
“Pancasila bukan sekadar kata-kata di atas kertas. Ia adalah fondasi bangsa kita yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Keadilan sosial, persatuan, dan toleransi bukanlah konsep abstrak, melainkan nilai-nilai yang harus kita wujudkan dalam interaksi kita dengan sesama,” tegas Jumadi dalam pidatonya.
Sebagai penjaga utama nilai-nilai Pancasila, Jumadi menekankan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga harmoni sosial. Bukan hanya pemerintah, tetapi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, diajak untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara. Pesannya jelas: Pancasila harus hadir dalam tindakan nyata, bukan hanya diucapkan dalam upacara formal.
Menambah suasana meriah, upacara tersebut juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya lokal yang menggambarkan kekayaan budaya Kabupaten Blitar. Pertunjukan ini tidak hanya menambah kesakralan acara, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa selalu beriringan.
Antusiasme masyarakat sangat terasa sepanjang acara. Dari barisan anak sekolah yang penuh semangat hingga warga lanjut usia yang ikut hadir dengan penuh khidmat, semuanya menunjukkan bahwa nilai Pancasila tetap hidup di hati masyarakat Blitar.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini juga membawa pesan penting bagi kita semua: Pancasila bukanlah sekadar simbol, tetapi adalah nilai-nilai yang harus dihidupkan dalam keseharian kita. Nilai-nilai seperti persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial harus selalu ada dalam setiap aspek kehidupan, dari keluarga hingga ruang publik.
Pjs Bupati Blitar, Jumadi, menutup pidatonya dengan ajakan agar momentum ini dijadikan pengingat akan pentingnya kontribusi setiap individu dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. “Mari kita wujudkan masyarakat yang berlandaskan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, dari rumah, sekolah, hingga lingkungan kerja,” tutupnya dengan penuh semangat.
Dengan berakhirnya upacara, namun semangat untuk mengamalkan nilai Pancasila tak pernah pudar. Peringatan ini menjadi pengingat akan peran penting Pancasila sebagai bintang penunjuk arah bagi masyarakat Indonesia dalam mengarungi berbagai tantangan masa kini dan masa depan.