Kukar – Pondok Pesantren Ribathul Khail, yang berlokasi di Timbau, Tenggarong, menjadi pusat perhatian dalam perayaan Hari Santri Nasional 2024. Selama dua hari, yakni 12-13 Oktober 2024, pesantren ini menyelenggarakan serangkaian kegiatan perlombaan yang melibatkan santri dari berbagai wilayah di Kutai Kartanegara. Dengan mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, acara ini diikuti oleh peserta dari 20 kecamatan di kabupaten tersebut.
Hari Santri Nasional kali ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keterampilan, tetapi juga sebagai sarana menggali potensi santri dalam bidang seni, budaya, dan olahraga. Beragam perlombaan digelar, mulai dari tari tradisional, pidato, kaligrafi, hingga cabang olahraga seperti futsal dan bulu tangkis. Tujuannya adalah untuk mendorong para santri agar terus mengembangkan bakat serta kemampuan mereka di luar aspek keagamaan.
Ketua panitia acara, Asmuri, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan ini memberikan ruang bagi santri untuk mengekspresikan kreativitas. “Kami berharap para santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan di bidang seni dan olahraga. Ke depannya, kami ingin acara ini semakin meriah dengan dukungan lebih besar dari pemerintah maupun DPRD,” ujar Asmuri. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran anggota DPRD Kutai Kartanegara, Hamdiah, S.Pd., yang memberikan dukungan penuh terhadap acara tersebut.
Hamdiah, anggota Komisi IV DPRD yang membidangi pendidikan, menekankan pentingnya peran pesantren dalam mencetak generasi yang unggul. “Kegiatan seperti ini sangat positif. Saya berharap para santri di Kutai Kartanegara dapat terus berkembang, dan kami di DPRD akan selalu mendukung program-program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan di pesantren,” ujar Hamdiah dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa dukungan akan diberikan melalui pengalokasian anggaran yang sesuai dengan tugas Komisi IV.
Dengan semangat “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat juang santri dalam menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi ilmu antar pesantren di Kutai Kartanegara, mempererat kebersamaan dalam rangka menciptakan generasi yang lebih baik.