Bontang – Ramadan tentu sudah terbiasa dimeriahkan dengan hadirnya Pasar Ramadan yang menjual kebutuhan berbuka alias takjil. Untuk itu, menjelang Ramadan tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19 menjadi pertanyaan apakah nantinya diperbolehkan, lantaran akan menimbulkan kerumunan.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Ridwan mendorong agar kegiatan Pasar Ramadhan dilakukan. Menurutnya hal itu akan mempengaruhi ekonomi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bagi warga Bontang.
Tak hanya itu, Pasar Ramadan hanya dilakukan sekali dalam setahun, dan baginya hal itu merupakan bentuk budaya umat islam selama puasa.
“Karena Pasar Ramadan juga bentuk dari kearifan lokal,” ungkapnya saat dihubungi GOnews.id via telepon, Rabu (24/3/2021).
Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 melanda Kota Taman banyak UMKM yang tidak berjualan karena adanya pembatasan.
“Jadi dengan adanya Pasar Ramadan, masyarakat bisa kembali menikmati kuliner Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Namun, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tetap mengingatkan agar para pelaku UKM tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kegiatan Ramadhan itu ada, dan ekonomi juga ada,” terangnya.
Selain itu, Ridwan juga meminta kepada Pemkot Bontang agar terus menerus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan selama Pasar Ramadhan dilakukan nantinya.
“Agar masyarakat tidak menyalahi aturan,” pungkasnya.