Bontang – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengusulkan pembangunan penangkaran buaya di Kota Bontang.
Hal ini ia lakukan karena adanya kasus bocah 14 tahun yang diterkam buaya beberapa waktu lalu. Politikus Nasdem ini juga mengaku bahwa usulan pembangunan penangkaran buaya merupakan aspirasi dari masyarakat.
“Aspirasi masyarakat dengan kejadian waktu, belum lama ini. Ini sudah kesekian kalinya, bagaimana masyarakat pesisir resah dengan adanya predator yang luar biasa,” ungkap Faisal di Auditorium 3D.
Masyarakat benar-benar meminta Faisal ada pembangunan penangkaran buaya di Kota Taman, agar tidak ada keresahan selanjutnya.
Bahkan Faisal juga mohon bantuan pada perusahaan di Kota Bontang agar peduli pada kejadian beberapa waktu lalu. Sebab menurutnya, ini akibat perluasan perusahaan.
Sehingga tempat habitat buaya ini keluar ke tengah laut dan mengganggu masyarakat pesisir.
“Mohon bantuannya. Saya juga minta agar Wali Kota Bontang untuk segera memikirkan 2021 segera terlaksana,” ucapnya.
Di tempat yang berbeda, media infosatu.co menemui Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni usai melakukan kegiatan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang pada Jumat (25/9/2020).
Respon Neni sangat baik saat diminta tanggapannya terkait penangkaran buaya. Ia sangat setuju jika di Bontang ini ada tempat khusus untuk menampung buaya agar tidak meresahkan masyarakat.
“Saya setuju sekali dengan penangkaran buaya ini. Bisa dijadikan tempat wisata di Kota Bontang,” katanya pada infosatu.co.
Namun, ia berpesan bahwa penangkaran buaya ini harus benar-benar terencana dengan baik agar lebih safety.
“Jangan sampai nanti buayanya sampai lolos. Kita lihat koordinasi selanjutnya dengan pihak terkait,” tegas Neni.