Pemalang – Perahu bagi nelayan pesisir Kabupaten Pemalang menjadi hal yang pokok. Perahu ini sebagai armada untuk melaut. Selain sebagai nelayan, ada juga yang berprofesi pembuat perahu tradisional meskipun jumlahnya tak banyak. Salah satunya adalah Muhtadi.
Muhtadi memilih jalan hidupnya menjadi pembuat perahu tradisional. Sehari-hari ia geluti profesinya tersebut dengan tegar. Ia merupakan warga Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Sejak puluhan tahun, aktivitas membuat perahu sudah dijalani pria berusia 55 tahun ini. Galangan pembuatan perahu milik Muhtadi tak jauh dari rumahnya. Letaknya di sekitar Sungai Waluh yang biasa disebut Kali Elon oleh masyarakat sekitar.
Muhtadi dibantu beberapa orang temannya. Muhtadi sendiri bukan asli orang Asemdoyong. Namun karena keahliannya membuat perahu, dia sudah sekitar 32 tahun menetap di wilayah itu dan menekuni pekerjaan sebagai tukang pembuat perahu.
“Kerja di sini, ya harus ditekuni. Untuk mencari pekerjaan lain tidak bisa, karena keahlian saya bisanya hanya membuat atau memperbaiki perahu,” ungkap Muhtadi seperti dilansir iNews.ID, Senin (5/12/2022).
Perahu yang ia buat menggunakan bahan kayu jati pilihan, sehingga kualitasnya terjamin. Tak jarang, Ia sering didatangi para pemesan perahu maupun nelayan yang ingin memperbaiki perahunya yang rusak. Perahu yang ia buat memiliki panjang 18 meter, lebar 4 meter dan tinggi 2 meter.
“Untuk membuat satu buah perahu tradisional seperti ini, dibutuhkan waktu sekitar empat bulan,” tandasnya.