Yogyakarta – Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 serta gugurnya 53 prajurit di dalam kapal selam tersebut, turut menggugah Himpunan Anak-anak Masjid (HAMAS) dan Jemaah Masjid Jogokariyan, Yogyakarta untuk open donasi beli kapal selam.
Sebagai bentuk empati atas musibah tersebut, HAMAS Jogokariyan serta Takmirul masjid Jogokariyan melakukan penggalangan dana guna pembelian kapal selam baru pengganti KRI Nanggala-402.
Sebagian telah diserahkan kepada Dan Lantamal DIY
Aksi penggalangan dana oleh HAMAS Jogokariyan berlangsung di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Ahad (25/4/2021). Selanjutnya donasi yang terkumpul telah diserahkan kepada Dan Lantamal DIY, Kolonel Laut Damayanti, Senin (25/4/2021). Donasi diberikan berupa tanda cinta Rp15 juta sebagai wujud simpati dan cinta jamaah Masjid Jogokariyan untuk keluarga kru KRI Nanggala 402.
Kemudian open donasi beli kapal selam yang dihimpun HAMAS Jogokariyan Rp6.584.500 untuk untuk patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang terkena musibah. Masjid Jogokariyan juga turut membuka donasi bagi rakyat Indonesia untuk patungan membeli kapal selam.
Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir ASP, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan ikhtiar sebagai wujud kecintaan terhadap wilayah Indonesia yang perlu dijaga.
“Indonesia adalah negara kelautan, sehingga sudah semestinya armada laut harus dikuatkan. Maka kami gerakkan masyarakat Indonesia untuk barengan patungan membantu angkatan Laut kita, agar mempunyai armada yang kuat untuk menjaga kekayaan dan keutuhan wilayah Indonesia. Kekayaan Indonesia harus kita jaga, agar nantinya tidak terjadi perampokan oleh orang-orang asing, dan bisa diwariskan untuk anak cucu kita ke depan,” jelasnya dikutip dari laman suara.com.
Selalu ada pro dan kontra
Open donasi beli kapal selam ini juga dipublikasikan oleh akun instagram @ustadzabdulsomad_official dan telah menuai banyak tangapan baik dan komentar nyinyir follower-nya.
“Malu kita ini sebagai warga negara, bangun ibu kota baru bisa, beli kapal selam masa gk bisa,,?” ujar akun @anangfu
“Yg mau nyumbang langsung aja transfer. Yg ga mau gausah julid. Mslh pajak lah segala diomongin.. infrastruktur lah.. biarin aja mereka2 pd korupsi urusan mereka sm Allah semua akan mereka pertanggungjawabkan di hadapanNya. Yg blm pd tau background nya masjid jogokariyan gmn, bisa googling. Mereka punya sistem kas masjid selalu 0. Uang2 infaq masjid selalu segera dikeluarkan utk yg membutuhkan. Skrg negara kita membutuhkan, apa salahnya kita berkorban utk kedaulatan. Jangankan harta, nyawa pun kita rela berkorban utk negara. Yg berbatas dgn harta banyakin doa! Yg julid segera istighfar minta ampun sm Allah..! Yuk ramaikan kita samaw mengharap ridha Allah,” komentar @gorgeus_brianna
“Bukannya gak mau pak ustad, tapi kenapa gak pake duit trilyunan yang udah dikorupsi itu aja? Kemana itu duit?,” timpal @emakkucing mempertanyakan.