Kediri – Seolah menabuh genderang semangat baru bagi generasi muda, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito menegaskan komitmennya dalam memperluas ruang gerak pemuda di wilayahnya. Penegasan itu dilakukan dalam rapat paripurna penandatanganan nota persetujuan bersama Raperda tentang Kepemudaan bersama DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (22/4/2025) siang.
Mas Dhito menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena eksodus pemuda dari Kediri usai lulus pendidikan. Ia menekankan pentingnya menciptakan ruang yang memungkinkan para pemuda kembali dan berkontribusi untuk kampung halamannya.
“Pemuda di Kabupaten Kediri harus punya ruang untuk bisa kembali ke kabupaten ini, karena kecenderungannya mereka lebih memilih meninggalkan Kediri setelah lulus,” ujar Mas Dhito.
Ia menambahkan bahwa pemuda merupakan elemen penting dalam mendukung pembangunan daerah. Raperda ini dirancang untuk menggali dan mengelola potensi pemuda secara maksimal agar mampu memberikan kontribusi nyata di berbagai sektor pembangunan.
“Pemuda bisa menjadi penunjang dan penentu pembangunan secara menyeluruh di Kabupaten Kediri,” imbuhnya.
Selain itu, Raperda Kepemudaan juga diharapkan dapat memperkuat kesadaran pemuda terhadap pentingnya pendidikan. Mas Dhito menyoroti masalah angka putus sekolah dan anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan sebagai persoalan krusial yang harus segera diatasi.
“Yang kedua, dan tidak kalah penting, pemuda di Kabupaten Kediri harus peduli dengan pendidikan,” ujarnya tegas.
Dalam upaya menekan angka putus sekolah, pemerintah daerah telah menggulirkan program beasiswa sebagai solusi konkret. Diharapkan melalui program ini, setiap anak di Kabupaten Kediri tetap bisa melanjutkan pendidikannya tanpa terganjal masalah biaya.
“Beberapa hal terkait kepemudaan ini akan kami fokuskan,” tandas Mas Dhito.
Raperda Kepemudaan ini diharapkan menjadi titik tolak perubahan arah pembangunan kepemudaan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan hadirnya regulasi ini, Pemkab Kediri ingin memastikan bahwa pemuda bukan sekadar pelengkap, melainkan aktor utama dalam proses pembangunan daerah.