Bontang – Progres pembangunan Pasar Taman Citra Loktuan (TCL) hampir rampung yaitu sekitar 95 persen dengan menghabiskan dana sekitar Rp 40 miliar.
Namun saat melakukan kunjungan lapangan di Pasar TCL, Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam menilai luasan lapak untuk pedagang sembako itu terlalu sempit.
“Saya lihat konsepnya agak hemat energi, khususnya terhadap penerangan dan sirkulasi udara. Konsepnya ramah lingkungan, namun luasan lapak terlihat seperti di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin),” jelas politikus Golkar itu kepada GOnews.id, Senin (5/10/2020).
Meskipun Rustam tahu bahwa Pasar TCL ini bukan konsep Pemkot Bontang, melainkan konsep dari pemerintah pusat. Ia tetap terlihat menyayangkan jika luasan lapak pedagang di pasar tersebut terlalu kecil, sama seperti di Pasar Tamrin.
“Saya sampaikan di awal bahwa ini konsep dari pusat. Kita punya lahan di sini dan akhirnya dilanjutkan, yang jelas anggarannya sudah masuk sekitar Rp 40 miliar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang Asdar Ibrahim menyatakan bahwa seluruh bangunan yang ada di Pasar TCL sudah diintegrasikan.
“Kita coba integrasikan dengan lapak yang tersedia dengan Pasar TCL lama. Setelah kita lakukan integrasi tersebut, ternyata lahan kita tidak memadai untuk menampung lebih dari 600 pedagang yang terdaftar di pasar lama,” ungkapnya.
Namun, Asdar menegaskan bahwa Pasar TCL yang baru ini insyaallah sudah siap ditempati. Hanya menunggu proses sarana penunjang yang harus segera diselesaikan.
“Semoga segera rampung dan tahun depan dapat di tempati,” tegasnya.