Sangatta– Momentum Hari Ulang Tahun ke‑26 Kabupaten Kutai Timur dimanfaatkan oleh Ketua DPRD Kutim, Jimmi, untuk menyampaikan sejumlah catatan penting terkait arah pembangunan daerah ke depan. Dalam rapat paripurna istimewa yang digelar Kamis (9/10/2025), ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tata kelola dan kemandirian fiskal daerah.
Dengan mengusung tema “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing”, Jimmi menekankan bahwa narasi besar tersebut harus diiringi langkah konkret. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Kutim tidak hanya mengandalkan sektor pertambangan dalam struktur ekonomi daerah.
“Pemerintah perlu mereformasi tata kelola pemanfaatan sumber daya alam. Kabupaten Kutim masih bertumbuh pada pendapatan dari sektor pertambangan, di mana 75,53 persen PDRB Kutim disumbang dari sektor pertambangan,” ujar Jimmi dalam sambutannya.
Ketergantungan tinggi terhadap sektor tambang dianggap sebagai ancaman jangka panjang bagi kemandirian fiskal dan keberlanjutan ekonomi Kutim. Untuk itu, Jimmi mendorong Pemkab agar mulai fokus pada diversifikasi ekonomi melalui penguatan sektor pertanian, perkebunan, kelautan, serta pengembangan ekonomi digital.
Selain sektor ekonomi, ia juga menyoroti pentingnya perbaikan kualitas pendidikan, penguatan layanan publik, serta pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Menurutnya, daerah tangguh adalah daerah yang mampu menjawab tantangan perubahan sosial, lingkungan, teknologi, dan ekonomi secara seimbang dan berkelanjutan.
Ia berharap, momen ulang tahun daerah ini menjadi titik refleksi sekaligus dorongan baru untuk mempercepat transformasi Kutai Timur dari daerah bergantung menjadi daerah yang mandiri, inklusif, dan kompetitif secara regional maupun nasional.
