LSBPI MUI dan Yayasan Al-Hadi menggelar Festival Budaya Anak Ceria.
GOnews.id Lifestyle, JAKARTA – Lembaga seni Budaya dan Perabadan Islam (LSBPI) MUI Pusat bekerja sama dengan Yayasan Al Hadi, Kembangan, Jakarta Barat, dan didukung Stafsus Wakil Presiden RI Bambang Widianto menggelar Festival Budaya Anak Ceria, Sabtu (27/11). Festival tersebut diisi dengan FGD Parenting bertajuk “Anak Islam Sehat Kreatif Peduli” dan Sayembara Menulis Cerita Anak Islami (SMCAI). Puncak kegiatan tersebut digelar secara luring di Hotel Aviary Bintaro, dan daring.
Sejumlah tokoh memberikan pidatonya di acara Festival Budaya Anak Ceria tersebut. Mereka antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno BBA MBA dan Wakil Ketua Umum MUI Buya Drs KH Basri Barmanda MBA. Stafsus Wapres RI Dr Bambang Widianto SS MS MES menjadi salah satu narasumber FGD dan membahas tentang permasalahan stunting di Indonesia.
Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI KH Habiburrahman El-Shirazy Lc MA mengatakan, Festival Budaya Anak Ceria 2021 dengan tema “Anak Islam Sehat Kreatif Peduli” ini diadakan untuk menghembuskan ruh optimisme dan keceriaan pada anak.
Menurut dia, dalam suasana dunia masih belum lepas dari kabut Pandemi Covid 19, rasa optimis harus terus dihadirkan. “Anak-anak harus terus ceria dan sehat. Tetap kreatif. Dan selalu optimis akan naungan rahmat Allah SWT. Ada banyak keteladanan dari Rasulullah SAW dan para salafunas shalih, bagaimana menghadirkan rasa optimis dalam jiwa anak-anak. Dan ini bagian sangat penting dalam proses mendidik anak,” kata Kang Abik, panggilan akrabnya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Secara khusus, Kang Abik juga menyoroti Sayembara Menulis Cerita Anak Islami (SMCAI). Menurutnya, SMCAI diadakan untuk memenuhi permintaan masyarakat luas, terutama kalangan pendidik anak. “Mereka melihat kita masih kekurangan cerita anak yang bergizi. Maka LSBPI menggelar sayembara ini. Kali ini sayembara menulis cerita pendek Islami untuk menjadi bahan bacaan anak usia SD. Selain itu juga untuk menumbuhkan kreatifitas masyarakat dalam mencipta karya berkualitas untuk anak,” ujarnya.
Kang Abik menambahkan, dari Sayembara Menulis Cerita Anak Islami (SMCAI) ini diharapkan lahir cerita-cerita Islami berkualitas untuk anak-anak. Ini akan menjadi sumbangsih berharga bagi dunia pendidikan anak di Indonesia. Pada gilirannya ini adalah sumbangan untuk peradaban. Sebab, membangun sebuah peradaban dimulai dari membangun jiwa anak-anak.
“Alhamdulillah sayembara ini mendapat sambutan antusias yang luar biasa dari masyarakat. Ada 519 naskah cerita yang masuk dari 29 provinsi se-Indonesia. Dan dewan juri yang terdiri dari Dr Helvy Tiana Rosa, Ali Muakhir dan Irwan Kelana melihat ada banyak cerita yang berkualitas. Alhamdulillah,” kata Kang Abik.
Salah seorang juri, Ali Muakhir mengatakan, “Ikut senang dan bangga dengan upaya MUI menghadirkan bahan bacaan literasi yang sehat untuk anak-anak Indonesia, lewat lomba cerpen anak ini. Makin senang dan bangga karena naskah yang masuk dijejali naskah-naskah berkualitas dari penulis baru maupun penulis yang telah dikenal di seluruh Nusantara.”
Ali Muakhir mengaku sempat tercengang membaca ide-ide yang ditawarkan peserta lomba. “Hingga saya berkesimpulan, ide cerita anak Islami sesimpel apa pun ketika digarap dengan baik akan sangat menarik dan memantik keimanan pembacanya,” ujar Ali Muakhir.
Rapat Dewan Juri Sayembara Menulis Cerita Anak Islam (SMCAI) memutuskan tiga Pemenang Utama (juara ke-1 sampai juara ke-3), tiga Pemenang Harapan (juara ke-4 sampai juara ke-6), dan 25 Pemenang Hiburan. Cerpen pemenang pertama adalah Rahasia Anak Surau karya Maskur SPd Gr, pemenang kedua Quran Ahsan karya Herlian Ardivianti, dan pemenang ketiga Air Wudu Hutan Keramat karya Redite Kurniawan.
Juara keempat adalah cerpen Buku Bacaan Untuk Imam karya Octaviani Anugrah Pratiwi, juara kelima Suatu Sore di Rumah Sakit karya Lia Herliana, dan juara keenam Seragam Pengajian Nyak karya Sukamti SPd MPd. “Seluruh karya para Pemenang Utama, Pemenang Harapan dan Pemenang Hiburan insya Allah akan diterbitkan oleh Republika Penerbit,” kata Habiburrahman El-Shirazy.