Lamongan – Di tengah kesibukannya sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintah Kabupaten Lamongan, Zuariska Ayu Puspita Chayani tak ragu untuk terjun langsung melayani pembeli di usaha dimsumnya. Bertempat di Jl. Hos Cokroaminoto, Kelurahan Sukorejo, Zuariska yang akrab disapa Riska, meski sudah memiliki pekerjaan tetap, tetap menjalankan bisnis kuliner dengan semangat. Wajahnya yang disebut-sebut mirip artis Korea menambah daya tarik tersendiri bagi pembeli yang berkunjung ke stan “Incipono”, usaha dimsumnya.
Lahir di Lamongan pada tahun 1998, Zuariska telah memiliki ketertarikan dalam dunia usaha sejak duduk di bangku sekolah dasar. Jiwa dagangnya tumbuh seiring ia membantu ibunya berjualan. “Dari kecil sudah senang dagang, biasanya bantu mama jualan untuk menambah penghasilan keluarga dan juga buat tabungan masa depan,” ujar Riska, sambil tersenyum.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Zuariska sempat berjualan daster khas kota pelajar itu. Namun, passion-nya dalam bidang kuliner membuatnya tertarik untuk mencoba bisnis makanan. “Sejak lama saya ingin punya usaha di bidang kuliner, akhirnya akhir Agustus 2024 ini bisa terealisasi. Saya sudah bilang ke mama, kalau suatu hari ingin punya usaha makanan,” jelasnya.
Menariknya, meski banyak pesaing di industri kuliner, Riska yakin bahwa produk dimsumnya memiliki keunikan tersendiri. Beragam varian dimsum yang ia tawarkan, seperti Mozarella, Nori, Mercon, Crab Stick, Smoked Beef, hingga varian saus spesial seperti Mentai, Bolognese, dan Hot Lava, menjadi daya tarik utama bagi para pembeli. “Saos mentai adalah best seller kami. Banyak yang suka,” katanya.
Meskipun ia memiliki pekerjaan utama, Riska tak merasa canggung saat harus melayani pembeli sepulang kerja. Baginya, berinteraksi dengan pelanggan merupakan pengalaman yang menyenangkan. “Saya senang saat melihat pelanggan suka dengan dimsumnya. Kadang-kadang saya membantu mama di stan setelah pulang kerja,” ujarnya.
Pembeli yang telah mencoba dimsumnya pun memberikan respons positif. Diva, salah satu pelanggan yang kebetulan mencicipi dimsum “Incipono”, mengungkapkan kepuasannya. “Saos mentainya benar-benar berbeda, ditambah chili oil yang khas, rasanya gurih dan pedasnya mantap. Saya sering makan dimsum, tapi ini rasanya beda, enak banget,” kata Diva.
Meski baru berjalan beberapa minggu, Zuariska berharap bisnis dimsumnya bisa terus berkembang. Baginya, bisnis ini bukan hanya soal menambah penghasilan, tapi juga sebagai bentuk pencapaian cita-citanya sejak kecil. Dengan semangat dan dedikasinya, tak heran jika usaha kuliner ini akan terus berkembang di masa depan.