Jember – Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kabupaten Jember memadati Alun-Alun Jember pada Jumat malam (31/10/2025) dalam suasana khidmat penuh sholawat. Momentum ini menjadi saksi diresmikannya Majelis Sholawat Al Mu’tasbhim Billah oleh Bupati Jember, Gus Fawait, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Santri 2025.
“Majelis ini diharapkan menjadi ruang kebersamaan, mempererat silaturahmi, dan memperkuat nilai-nilai religius masyarakat Jember,” ujar Gus Fawait di hadapan ribuan jamaah yang hadir.
Majelis Sholawat ini digadang sebagai wadah pemersatu bagi penggiat sholawat dari berbagai kalangan, mulai dari kiai, habib, lora, hingga gus, yang turut hadir dalam prosesi peresmian. Acara berlangsung meriah namun sarat spiritualitas, ditandai dengan lantunan sholawat dan doa bersama yang menggema di seluruh alun-alun.
Tak hanya peresmian majelis, Gus Fawait juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan beberapa program prioritas Pemerintah Kabupaten Jember. Ia menyebut layanan kesehatan gratis melalui skema Universal Health Coverage (UHC), pemberian insentif bagi guru ngaji, beasiswa khusus bagi santri, hingga percepatan pembangunan infrastruktur jalan di ratusan titik wilayah Jember sebagai langkah konkret pemerintah daerah.
Namun kabar paling mengejutkan datang ketika Gus Fawait mengumumkan bahwa penerbangan langsung Jember–Jakarta akan kembali aktif per 11 November 2025.
“Ini bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan konektivitas dan pelayanan publik, agar Jember semakin terbuka dan maju,” tegasnya. Pernyataan itu sontak disambut tepuk tangan antusias dari ribuan jamaah.
Pengaktifan kembali jalur udara ini dinilai sangat strategis, mengingat aksesibilitas Jember menuju ibu kota selama ini cukup terbatas. Langkah ini diyakini mampu mempercepat mobilitas warga, mendorong investasi, dan memperkuat posisi Jember sebagai wilayah yang berkembang dan terhubung secara nasional.
Acara berakhir dengan suasana haru dan religius saat ribuan jamaah bersatu dalam doa dan lantunan sholawat, menutup malam penuh makna yang memadukan spiritualitas dan pembangunan daerah. (ADV).
