Mojokerto – Kegiatan outing class yang seharusnya menjadi momen edukatif dan menyenangkan bagi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto berubah menjadi tragedi. Kecelakaan laut menimpa rombongan siswa di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (28/01/2025) pagi.
Peristiwa nahas ini terjadi saat para siswa tengah bermain di pantai. Berdasarkan informasi dari Tim SAR, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret beberapa siswa ke tengah laut sekitar pukul 06.30 WIB. Sembilan korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Saptosari. Namun, tiga siswa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu siswa lainnya masih dalam pencarian hingga berita ini diturunkan.
Pj Wali Kota Mojokerto Sampaikan Duka Mendalam
Menanggapi tragedi ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga tabah dan sabar dalam menghadapi situasi sulit ini. Kepada korban yang masih dalam perawatan, kita doakan segera pulih kembali,” ungkapnya.
Sebagai bentuk respons cepat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta Dinas Kesehatan P2KB Kota Mojokerto telah berangkat ke Yogyakarta untuk berkoordinasi dengan tim SAR serta rumah sakit setempat guna memastikan penanganan optimal bagi para korban.
“Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarga yang menuju lokasi kejadian. Kami pastikan korban luka akibat kecelakaan ini mendapat perawatan maksimal,” tambah Pj Wali Kota.
Kronologi Kejadian
Rombongan outing class yang terdiri dari siswa kelas 8 dan 9 SMPN 7 Kota Mojokerto berangkat ke Pantai Drini menggunakan lima bus. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB dan sempat beristirahat di Rumah Makan Hutama.
Sekitar pukul 06.00 WIB, para siswa mulai bermain di tepi pantai. Namun, tak lama berselang, ombak besar datang dan menyeret beberapa siswa ke tengah laut. Tim SAR menerima laporan sekitar pukul 06.30 WIB dan segera melakukan evakuasi.
Dari hasil operasi penyelamatan, sembilan siswa berhasil ditemukan dan langsung mendapatkan pertolongan medis di RSUD Saptosari. Sayangnya, tiga siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu siswa lainnya masih belum ditemukan dan terus dalam pencarian.