Bontang — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya membawa perubahan fisik dan sosial di kawasan tersebut, tetapi juga menghadirkan peluang dan tantangan besar bagi generasi muda, khususnya yang berada di Kota Bontang. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal, yang menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi dan memanfaatkan perubahan tersebut.
Politisi PKS ini menggarisbawahi bahwa generasi muda Bontang harus mempersiapkan diri dengan matang, baik dari segi kompetensi maupun mentalitas, agar mampu berkontribusi dalam pembangunan strategis ini.
“IKN adalah kenyataan yang akan kita hadapi bersama. Saya berharap generasi muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi benar-benar terlibat aktif, memanfaatkan peluang besar yang terbuka,” ujar Saeful dengan penuh keyakinan.
Peluang Pekerjaan yang Meluas
Saeful Rizal menekankan bahwa pembangunan IKN akan meningkatkan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor, khususnya di bidang teknologi, administrasi, psikologi, manajemen, dan sektor lainnya. Menurutnya, pembangunan IKN akan menciptakan lapangan pekerjaan dalam skala yang sangat besar, namun tantangan yang harus dihadapi adalah persiapan dan kompetensi yang memadai untuk mengisi posisi-posisi strategis tersebut.
“Tenaga kerja yang berkualitas akan sangat diperlukan di IKN. Tidak mungkin kita menyerahkan tanggung jawab besar ini kepada mereka yang tidak siap. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk meningkatkan keahlian mereka sedini mungkin,” tegas Saeful.
IKN, sebagai pusat pemerintahan baru, dirancang untuk menjadi kota yang berorientasi pada teknologi canggih dan keberlanjutan. Dengan visi tersebut, akan terbuka banyak posisi kerja yang membutuhkan kompetensi tinggi dalam bidang teknologi, seperti pengembangan perangkat lunak, jaringan, data science, serta berbagai keahlian lainnya yang berhubungan dengan digitalisasi.
Di sisi lain, sektor administrasi dan manajemen juga akan menjadi sektor yang sangat penting seiring dengan kebutuhan pengelolaan administrasi pemerintah di ibu kota baru. Generasi muda Bontang pun diharapkan mampu memenuhi persyaratan ini.
Pentingnya Kesiapan Mental
Selain kompetensi teknis, Saeful Rizal juga menekankan pentingnya kesiapan mental bagi generasi muda dalam menghadapi persaingan di era pembangunan IKN. Menurutnya, pembangunan besar seperti IKN ini juga akan mendatangkan talenta dari luar daerah bahkan luar negeri, sehingga generasi muda Bontang perlu memiliki kepercayaan diri dan kesiapan mental untuk bersaing.
“Ketika kita bicara pembangunan, tentu akan banyak pihak yang datang untuk berkontribusi. Bontang dan Kalimantan Timur akan menjadi magnet bagi tenaga kerja yang berkualitas. Karena itu, pemuda Bontang perlu membangun mentalitas yang kuat agar tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga menunjukkan kapasitas dan identitas yang bangga sebagai putra daerah,” ujar Saeful.
Ia menambahkan bahwa kesiapan mental tidak hanya berkaitan dengan kesiapan untuk bekerja, tetapi juga kesiapan untuk menghadapi berbagai dinamika sosial dan budaya yang mungkin akan terjadi akibat dari masuknya berbagai unsur luar ke Kalimantan Timur.
Mempersiapkan Regenerasi Kepemimpinan
Lebih lanjut, Saeful Rizal juga menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam menghadapi era pembangunan IKN. Ia mengingatkan bahwa generasi yang memimpin saat ini suatu saat akan selesai dengan tugasnya, dan akan ada kebutuhan bagi generasi berikutnya untuk melanjutkan perjuangan dan tanggung jawab tersebut.
“Mungkin beberapa tahun lagi, kami yang saat ini memimpin akan selesai dengan tugas kami. Generasi muda harus siap mengambil peran ini,” ungkapnya. “Kita tidak bisa berharap bahwa perubahan besar seperti pembangunan IKN hanya bergantung pada satu generasi. Generasi muda harus menyadari betapa pentingnya tanggung jawab untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.”
Menurut Saeful, kepemimpinan yang matang tidak hanya lahir dari keinginan semata, melainkan dari pengalaman, pembelajaran, dan kesiapan menghadapi tantangan. Ia berharap pemuda Bontang dapat menggunakan waktu dan peluang yang ada untuk mengembangkan diri, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan keterampilan.
Mengoptimalkan Momentum Pembangunan IKN
Saeful Rizal berharap agar momentum pembangunan IKN ini dapat dimanfaatkan dengan serius oleh generasi muda Bontang, sehingga tidak hanya sekadar menjadi saksi perubahan, tetapi juga ikut andil di dalamnya. Dengan keterlibatan yang aktif, ia meyakini bahwa pemuda Bontang dapat menunjukkan kemampuan mereka serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Ada banyak peluang pekerjaan di sana, baik di sektor pemerintahan maupun industri swasta. Pemuda Kaltim harus siap dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan,” tambahnya. Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah sedang menggodok berbagai kebijakan dan program untuk memastikan agar tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas dalam proyek ini. Namun, hal tersebut tentunya harus diimbangi dengan kesiapan dari generasi muda sendiri.
Menurutnya, sektor industri swasta pun akan berkembang pesat di kawasan IKN. Kehadiran berbagai perusahaan nasional maupun internasional diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis. Kesempatan bekerja di berbagai bidang seperti konstruksi, jasa, perdagangan, serta pendidikan akan terbuka lebar bagi mereka yang siap berkompetisi. Generasi muda Bontang, lanjutnya, harus merespons ini dengan meningkatkan keterampilan teknis maupun soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Kompetensi Pemuda
Untuk mendukung kesiapan generasi muda, Saeful Rizal menyebut bahwa pemerintah daerah perlu menyediakan berbagai program pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada pengembangan kompetensi pemuda. Program-program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja berkualitas yang akan dibutuhkan di IKN.
Ia menyebutkan, beberapa bidang keahlian yang harus menjadi fokus adalah teknologi informasi, manajemen proyek, layanan publik, serta bahasa asing. “Penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, akan menjadi nilai tambah bagi pemuda kita. Kita perlu memastikan bahwa mereka dapat bersaing secara global di IKN,” ujar Saeful.
Pemerintah Kota Bontang, tambah Saeful, juga perlu mendorong kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan pelatihan dan kursus yang relevan dengan kebutuhan IKN. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang baik antara pendidikan dan dunia industri, sehingga lulusan dapat langsung beradaptasi dengan kebutuhan di lapangan.
Harapan untuk Generasi Muda Bontang
Pada akhir pernyataannya, Saeful Rizal berharap agar generasi muda Bontang dapat menjadikan pembangunan IKN sebagai motivasi untuk terus berkembang. Ia mengingatkan bahwa perubahan besar yang dihadirkan oleh pembangunan ibu kota baru ini adalah peluang emas yang tidak datang dua kali.
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk membuktikan bahwa generasi muda Bontang mampu berperan penting di tanah sendiri. Kita bukan hanya ingin jadi saksi, tapi juga pemain utama dalam pembangunan ini,” tutup Saeful dengan penuh optimisme.