Jayapura – Kepedulian tanpa batas kembali ditunjukkan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT, kali ini melalui aksi heroik menyelamatkan nyawa seorang ibu yang mengalami pendarahan pasca melahirkan di Distrik Batom. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat menuju RSUD Yoari, Jayapura, Jumat (4/7/2025).
Evakuasi ini berawal dari koordinasi Base Ops Sentani dengan Satgas Yonif 753/AVT, setelah menerima laporan dari tenaga kesehatan Puskesmas Batom bahwa salah satu warganya mengalami komplikasi pasca persalinan. Menanggapi panggilan tersebut, tim kesehatan Satgas bergerak cepat menuju bandara bersama petugas medis dari Nakes 119 dengan menggunakan ambulans.
Letda Ckm dr. Akbar, dokter dari Satgas Yonif 753/AVT, menjelaskan bahwa penyebab pendarahan adalah plasenta yang belum seluruhnya keluar setelah proses persalinan, yang berpotensi membahayakan nyawa ibu jika tidak segera ditangani secara medis.
“Pasien segera kami evakuasi bersama suaminya dan didampingi oleh salah satu nakes dari Puskesmas Batom menuju RSUD Yoari untuk mendapatkan penanganan lanjutan,” ungkap dr. Akbar.
Berkat kesigapan dan respons cepat yang diberikan oleh tim evakuasi, kondisi pasien berhasil distabilkan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi TNI dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, bahkan hingga ke wilayah perbatasan dan pelosok negeri.
Suami pasien menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas bantuan Satgas.
“Kami sangat berterima kasih atas kesediaan dan perhatian yang diberikan kepada kami. TNI tanpa kenal lelah selalu menjadi tameng terdepan dan penyelamat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi kami yang berada di daerah pelosok,” ucapnya penuh haru.
Evakuasi darurat ini menegaskan komitmen Satgas Yonif 753/AVT tidak hanya dalam menjaga batas negara, tetapi juga dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.