Sangatta – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dr. Agusriansyah Ridwan, mengadakan kegiatan reses Masa Sidang Ke-I Tahun 2025 dengan tema “Sinergitas Wakil Rakyat dengan Tenaga Pendidik dan Kependidikan dalam Mewujudkan Mutu Pendidikan”. Acara ini berlangsung di Aula SMADA Sangatta Utara, Rabu (15/1/2025), dihadiri oleh ratusan tenaga pendidik, kepala sekolah, dan pengawas pendidikan dari berbagai wilayah di Kutai Timur.
Sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Sekretaris Fraksi DPRD Kaltim, Dr. Agusriansyah yang mewakili daerah pemilihan 6 (Bontang, Kutai Timur, dan Berau), menegaskan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan tenaga pendidik untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan.
“Saat ini, kita dihadapkan pada berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan, mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana, kebutuhan peningkatan sumber daya manusia (SDM), hingga isu status honorer yang terus menjadi perhatian. Oleh karena itu, sinergitas antara wakil rakyat dan tenaga pendidik sangat penting untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ujar Agusriansyah dalam sambutannya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kutai Timur, Kasubag TU, pengawas sekolah, kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB, serta para tenaga pendidik dari berbagai jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta. Sebanyak 100 peserta dari wilayah Sangatta Utara, Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan turut hadir.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua setengah jam, para peserta diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Dr. Agusriansyah mengenai berbagai permasalahan pendidikan di daerah masing-masing.
Fokus Utama Diskusi
Beberapa isu strategis yang menjadi sorotan dalam diskusi antara lain:
- Sarana dan Prasarana (Sarpras):
Peserta menyampaikan masih banyak sekolah yang membutuhkan perbaikan gedung, ketersediaan laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas belajar lainnya. - Peningkatan SDM Tenaga Pendidik:
Pentingnya pelatihan dan pengembangan kompetensi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan. - Insentif Guru Honorer dan PNS:
Guru honorer menyoroti ketidakadilan dalam pemberian insentif, sementara guru PNS berharap adanya tambahan kesejahteraan. - Status Honorer Tahun 2025:
Peserta juga menanyakan langkah konkret pemerintah terkait status tenaga honorer yang direncanakan akan dihapuskan pada tahun ini.
Dr. Agusriansyah menjelaskan bahwa semua masukan dari peserta akan menjadi bahan utama dalam penyusunan kebijakan di tingkat provinsi. “Kami akan terus mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap dunia pendidikan, terutama dalam memastikan kesejahteraan tenaga pendidik dan penyediaan fasilitas belajar yang memadai,” tegasnya.
Komitmen Wakil Rakyat
Sebagai anggota Komisi IV yang membidangi pendidikan, Dr. Agusriansyah menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi para tenaga pendidik. “Peran tenaga pendidik dan kependidikan sangat besar dalam membangun masa depan generasi muda. Tugas kami di legislatif adalah memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang layak dari sisi regulasi maupun anggaran,” ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan dokumen aspirasi dari para peserta kepada Dr. Agusriansyah. Reses ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara wakil rakyat dan tenaga pendidik untuk memajukan mutu pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Timur.