Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi menyampaikan pemerintah telah memutuskan memangkas libur akhir tahun dan cuti bersama Desember 2020. Menurutnya, ada tiga hari yang dipangkas pemerintah.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widdodo bahwa ada pemangkasan tiga hari libur bersama. Tapi tetap akan ada dua libur yakni Libur Natal dan Libur Tahun Baru. Kemudian ditambah satu pengganti libur Idul Fitri,” kata Muhadjir dalam siaran persnya di laman Youtube Kemenko PMK, Selasa (1/12/2020).
Cuti bersama dan hari libur nasional sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui SKB 3 Menteri Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020. Aturan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 440 Tahun 2020, 03 Tahun 2020 dan 03 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun Tahun 2019 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020. Aturan tersebut diteken oleh Menag Fachrul Razi, Menaker Ida Fauziyah, dan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo pada 20 Mei 2020.
“Secara teknis ada pengurangan libur dan cuti bersama 3 hari. Yaitu 28-29-30 Desember 2020. Ini akan ditandatangani 3 menteri. Menpan RB berkaitan dengan cuti dan libur ASN, Menteri Agama berkaitan dengan libur Hari raya keagamaan, Mentri Ketenagakerjaan berkaitan dengan karyawan dan swasta,” kata Muhadjir.
Pengurangan hari libur ini disebabkan karena pandemi corona belum usai di Indonesia. Dikhawatirkan, jika libur terlalu lama akan membuat risiko penularan virus corona semakin tinggi karena mobilitas manusia yang tak terkendali.
Jika cuti bersama dan libur akhir tahun 2020 tetap dipaksakan 11 hari, dikhawatirkan akan menyumbang lebih besar angka positif corona.
“Kami berpesan bagi masyarakat yang ingin cuti dan libur, supaya tetap melakukan protokol kesehatan dengan menjaga 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” tutur Muhajir.